JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Fadli Zon mengatakan, pihaknya masih menemukan daftar pemilih tetap (DPT) bermasalah. Temuan ini berdasarkan penelitian terhadap hasil perbaikan II KPU.
"Di Jawa Timur saja baru disisir nih terakhir setelah tanggal 17 Desember, masih ada 5 juta DPT bermasalah yaitu DPT ganda, DPT invalid dan sebagainya," ujar Fadli di kompleks parlemen, Jumat (28/12/2018).
Fadli mengatakan, temuan itu hanya di Provinsi Jawa Timur. Menurut dia, angkanya bisa bertambah jika DPT di provinsi lain juga diteliti.
Baca juga: Gerindra DKI Pertanyakan 2.610 Penyandang Masalah Kejiwaan Masuk DPT
Fadli menyebut ini bisa menjadi celah kecurangan seperti penggelembungan suara. Oleh karena itu, dia meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menyisir kembali DPT.
"Kita akan bekerja sesuai dengan komitmen di KPU, kan akan dibuka itu bintang-bintangnya, kita akan kerjakan di sana untuk menyisir data itu karena ini masih jutaan," kata dia.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan jumlah Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan tahap II (DPTHP-II) pada Pemilu 2019.
Berdasarkan hasil rekapitulasi, jumlah pemilih mencapai 192.828.520 orang yang terdiri dari 96.271.476 laki laki dan 96.557.044 perempuan.
Baca juga: Setelah Diperbaiki, DPT di DKI Ditetapkan 7,7 Juta Pemilih untuk 2019
Jumlah pemilih dalam negeri berasal dari hasil rekapitulasi di 514 kabupaten/kota dan 34 provinsi.
Hasil rekapitulasi menunjukkan jumlah pemilih dalam negeri sebanyak 190.770.329 orang, dengan rincian pemilih laki-laki 95.368.349 dan perempuan 95.401.980.
Selain itu jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) sebanyak 809.500. Sementara, untuk luar negeri terdapat pemilih sebanyak 2.058.191 orang yang terdiri dari 1.155.464 pemilih perempuan dan 902.727 laki-laki.