Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Mendagri soal Kepala Daerah Korupsi hingga Pengangkatan Pj Gubernur Jabar

Kompas.com - 26/12/2018, 19:42 WIB
Christoforus Ristianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, mencurahkan kegelisahan dan kegeramanya terhadap sejumlah peristiwa yang menyangkut dirinya sebagai seorang menteri.

Salah satunya terkait maraknya kepala daerah yang tertangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Tjahjo mengatakan, kondisi tersebut membuat dirinya banyak disalahkan, terutama di media sosial. 

"Berkaitan dengan 105 kepala daerah yang korupsi, yang disalahkan saya. Hampir semua media sosial menyalahkan saya yang enggak tegas, yang enggak bisa mengawal. Masak mau diawasi 24 jam, ini memang rekor," kata Tjaho saat memaparkan laporan akhir tahun 2018 di Gedung Kemendagri, Jakarta, Rabu (26/12/2018).

Diketahui sejak berdirinya KPK pada tahun 2002 hingga penghujung 2018, KPK telah menjerat 105 kepala daerah. Tak pelak, hal itu membuat Tjahjo juga sedih.

"Saya sedih, anggota DPRD Malang (hampir) habis semua. Saya juga minta ke KPK, lebih baik sapu bersih saja semua anggota DPRD yang korupsi, jangan dicicil, langsung sekaligus biar lebih enak," tutur Tjahjo.

Selain soal korupsi, Tjahjo juga geram dengan adanya dua media, daring dan cetak, yang menyebutkan dirinya akan menghapus syariat Islam di Aceh.

"Saya dihajar habis, enggak tahu sumber fitnah dari mana yang menyebutkan mendagri akan menghapus syariat Islam di Aceh. Itu kan sudah gila," paparnya.

Tak hanya itu, nama mendagri juga sempat ramai di medsos karena penunjukkan Komjen M Iriawan sebagai Penjabat Gubernur Jawa Barat. Pasalnya, banyak yang mempertanyakan dasar Kemendagri dalam menunjuk sosok Iriawan.

Baca juga: Mendagri Bentuk Tim untuk Mendata Warga di Lokasi Terdampak Tsunami

"Pengangkatan Iriawan bisa menjadi pejabat Gubernur Jawa Barat itu sempat ramai di media sosial. Padahal, kami tidak melanggar Undang-Undang," kata Tjahjo.

Kendati adanya permasalahan yang menyangkut kinerja kementerianya, Tjahjo meminta kepada masyarakat untuk tidak membandingkan dirinya dengan Mendagri sebelumnya.

"Jangan bandingkan saya dengan menteri-menteri yang dulu, seperti jenderal Mardiyanto, Yogie Suardi Memet, dan lainnya. Mereka itu memang super power saat itu," pungkasnya.

Kompas TV Mengapa masih ada juga kepala daerah yang terjerat kasus korupsi meski KPK terus melakukan operasi tangkap tangan?<br /> <br /> Apa langkah yang paling jitu mencegah kepala daerah memanfaatkan jabatannya untuk kepentingan pribadi?<br /> <br /> Simak bahasannya bersama Koordinator Divisi Korupsi Politik ICW, Donal Fariz dan juru bicara KPK, Febri Diansyah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com