Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PDI-P: Natal Menjadi Jalan Memperkuat Solidaritas Kebangsaan

Kompas.com - 25/12/2018, 21:29 WIB
Jessi Carina,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, natal tahun ini menjadi momentum untuk memperkuat solidaritas bangsa Indonesia.

Terlebih, beberapa hari sebelum natal, terjadi peristiwa tsunami di Selat Sunda yang mengakibatkan lebih dari 400 orang menjadi korban jiwa dan belasan ribu jiwa mengungsi.

"Natal menjadi jalan memperkuat solidaritas kebangsaan dan komitmen kemanusiaan, terlebih bagi bangsa Indonesia yang sedang berduka akibat bencana tsunami di Banten dan Lampung. Solidaritas natal dengan demikian ditujukan untuk secepatnya membantu korban bencana tsunami," ujar Hasto melalui keterangan tertulis, Selasa (25/12/2018).

Baca juga: Akibat Tsunami Selat Sunda, 15 Penyu Sisik Terdampar di Pesisir Kalianda

Hasto mengatakan, PDI-P telah mengirim tim Badan Penanggulangan Bencana ke lokasi kejadian. Tim tersebut bekerja sama dengan Badan SAR Nasional (Basarnas), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan pemerintah daerah setempat.

Menurut Hasto, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri turun langsung untuk mengatur bantuan tersebut.

"Dapur umum pun sudah kami buat di beberapa titik. Ibu Megawati Soekarnoputri turun tangan secara langsung, termasuk mengoordinir bantuan khususnya bagi perempuan dan anak-anak," kata dia.

Megawati, kata Hasto, telah mengingatkan bahaya erupsi Krakatau yang mengintai daerah sekitarnya.

Hasto mengatakan, ke depannya Indonesia harus semakin menyiapkan diri dalam menghadapi risiko bencana. Sistem deteksi dan peringatan dini harus diperkuat untuk mengurangi dampak bencana.

"Penguatan sistem deteksi dini dan mitigasi bencana sebagai upaya mengurangi korban akibat bencana alam sangatlah penting. Misi penyelamatan dan mengurangi korban inilah yang menjadi spirit natal. Sebab natal adalah perjuangan mencintai kehidupan," kata dia.

Akibat tsunami yang terjadi di wilayah Selat Sunda, Sabtu (22/12/2018), BNPB mencatat, hingga Selasa (25/12/2018) pukul 13.00, jumlah korban meninggal dunia meningkat menjadi 429 orang.

Baca juga: Tidak Ada yang Mengira Erupsi Anak Krakatau Malam Itu Picu Tsunami

Jumlah itu meliputi korban di 5 kabupaten, yaitu Kabupaten Serang, Pandeglang, Lampung Selatan, Pesawaran, dan Tanggamus.

Selain korban meninggal, tercatat 1.485 orang luka-luka, 154 orang hilang. BNPB juga mencatat, ada 16.802 orang yang mengungsi di sejumlah daerah.

Jumlah tersebut masih sangat mungkin bertambah seiring dengan proses evakuasi yang masih terus dilakukan.

Kompas TV Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyambangi kediaman Hasyim Djoyohadikusumo, guna mengucapkan selamat Hari Raya Natal.<br /> <br /> Pertemuan dilakukan tertutup selama 1 jam di Kediaman Hasyim Djoyohadikusumo di bilangan Kemang Jakarta Selatan. Anies nampak diantarkan langsung oleh adik Prabowo Subianto ke dalam mobil. Usai pertemuan, keduanya tidak memberikan pernyataan apapun kepada awak media.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com