Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbauan Polisi Antisipasi Penjarahan Pasca-tsunami Selat Sunda

Kompas.com - 25/12/2018, 12:52 WIB
Dean Pahrevi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pihak kepolisian mengimbau para pemilik hotel atau penginapan di sekitar atau pesisir pantai di Kabupaten Serang hingga Kabupaten Pandeglang agar tidak meninggalkan hotelnya pasca-tsunami Selat Sunda yang terjadi pada Sabtu (24/12/2018).

Anggota Satlantas Polres Pandeglang Brigadir Aria mengatakan, hal itu harus dilakukan pemilik hotel atau penginapan untuk mengantisipasi adanya penjarahan.

"Dari kepolisian karena semua personel dilibatkan dan imbauannya juga kepada para pemilik agar tidak ditinggalkan, yang ditakutkan ada penjarahan oleh orang-orang yang tak dikenal dengan memanfaatkan situasi seperti sekarang ini," kata Aria kepada Kompas.com di lokasi evakuasi kendaraan, Senin.

Aria menambahkan, pihaknya terus berpatroli di sepanjang pesisir pantai. Dia juga mengimbau kepada warga atau pemilik hotel agar tetap waspada penjarahan. Apabila terjadi penjarahan, diimbau segera laporkan ke polsek terdekat.

"Langkah kita selain berpatroli juga, apabila ada laporan dari masyarakat kita akan langsung menanggapi, kalau ada penjarahan bisa dilaporkan ke polsek terdekat atau ke pos-pos polisi di pinggir jalan," ujar Aria.

Baca juga: Dijenguk Maruf Amin, Korban Selamat Ceritakan Saat Tsunami Tiba-tiba Datang

Adapun antisipasi penjarahan ini juga berlaku untuk warga yang rumahnya selamat dari terjangan tsunami. Warga juga diimbau agar menjaga rumahnya supaya tidak ada penjarahan dari orang-orang tak dikenal.

Diketahui, Tim SAR gabungan mencatat, sementara hingga Senin pukul 17.00 WIB 373 orang meninggal dunia, 1.459 orang luka-luka, 128 orang hilang, dan 5.665 orang mengungsi.

Kerugian fisik akibat tsunami meliputi 681 unit rumah rusak, 69 unit hotel dan villa rusak, 420 unit perahu dan kapal rusak, 60 unit warung dan toko rusak, dan puluhan kendaraan rusak.

Evakuasi korban masih terus dilakukan satuan instansi Polri, TNI, dan pihak lainnya. Evakuasi kini mulai menyebar hingga wilayah yang belum terevakuasi seperti di daerah Tanjung Lesung, Kecamatan Sumur, dan lainnya.

Jenazah korban meninggal tsunami Selat Sunda tersebut merupakan hasil evakuasi tim pencari di sejumlah wilayah terdampak seperti Kecamatan Sumur, Tanjung Lesung, Panimbang, Labuan, Carita, Cinangka dan Pulau Sangiang.

Baca juga: Pasca-Tsunami, Desa Terpencil di Banten Belum Optimal Dapat Bantuan

Seluruh korban meninggal kini tidak lagi dikumpulkan ke puskesmas setempat, melainkan langsung dibawa ke RSUD Berkah Pandeglang dan RSUD dr Drajat Prawiranegara Kota Serang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Nasional
Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Nasional
Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

Nasional
Sidang SYL, Saksi Ungkap Permintaan Uang Rp 360 Juta untuk Sapi Kurban

Sidang SYL, Saksi Ungkap Permintaan Uang Rp 360 Juta untuk Sapi Kurban

Nasional
Hadiri Perayaan Ultah Hendropriyono, Prabowo Dihadiahi Patung Diponegoro

Hadiri Perayaan Ultah Hendropriyono, Prabowo Dihadiahi Patung Diponegoro

Nasional
Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celsius pada Puncak Haji

Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celsius pada Puncak Haji

Nasional
Tinjau Pasar Baru di Karawang, Jokowi: Harga Cabai, Bawang, Beras Sudah Turun

Tinjau Pasar Baru di Karawang, Jokowi: Harga Cabai, Bawang, Beras Sudah Turun

Nasional
KPK Sebut Eks Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Investasi Rp 1 T

KPK Sebut Eks Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Investasi Rp 1 T

Nasional
Hakim MK Tegur Kuasa Hukum KPU karena Tidak Rapi Menulis Dokumen

Hakim MK Tegur Kuasa Hukum KPU karena Tidak Rapi Menulis Dokumen

Nasional
Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

Nasional
Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Nasional
 Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Nasional
Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite Sesuai Penugasan Pemerintah

Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite Sesuai Penugasan Pemerintah

Nasional
Menteri KP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Menteri KP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Nasional
KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com