Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY-Prabowo Bertemu, Sekjen Demokrat Sebut Babak Pertama Selesai, Masuk Babak Kedua

Kompas.com - 21/12/2018, 09:14 WIB
Reza Jurnaliston,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan, rencana pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto Jumat (21/12/2018) sore akan menjadi pertemuan politik paling menarik jelang Natal dan Tahun Baru.

"Saya kira ini pertemuan politik paling menarik akhir tahun menjelang natal dan tahun baru. Babak pertama selesai langsung masuk babak kedua," kata Hinca saat dihubungi, Jumat (21/12/2018).

Baca juga: Berjalan Kaki dari Tegal ke Jakarta, Rahman Sampaikan Dukungan ke Prabowo

Menurutnya, dalam pertemuan itu akan dibahas soal strategi yang akan dilaksanakan untuk memenangkan pilpres dimana Prabowo akan berhadapan untuk kedua kalinya dengan Joko Widodo.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/7/2018).KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/7/2018).

 

Pertemuan ini juga untuk menampik kabar yang menyebutkan Partai Demokrat tidak sungguh-sungguh mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

“Kami tentu punya saran dan strategi-strategi patut dan pantas kita mainkan dan tiba saatnya turun sama-sama, kapan, dimana dan bagaimana itu nanti dibicarakan lebih detail lagi untuk memenangkan babak kedua ini,” kata Hinca.

Baca juga: Kubu Prabowo-Sandi Mengaku Tak Punya Persiapan Khusus Jelang Debat Pilpres

“Kalau ada yang cerita nulis ‘wah Partai Demokrat setengah hati, nggak dukung (pasangan Prabowo-Sandiaga)’ ini jawabannya, gitu. Kami punya cara untuk menentukannya,” katanya melanjutkan.

Untuk diketahui, terakhir pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus bakal calon presiden Prabowo Subianto dan bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sekitar bulan Mei lalu.

Baca juga: Jumat Besok, Prabowo Temui SBY Bahas Strategi dan Evaluasi Kampanye

Diberitakan sebelumnya, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dijadwalkan akan bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Jumat (21/12/2018).

Ketua Umum Partai Gerindra itu akan menyambangi kediaman SBY di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, sekitar pukul 15.00 WIB.

Kompas TV Salah satu isu terhangat di jagat media sosial yang terkait dengan pemilihan presiden adalah pernyataan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam konferensi Partai Gerindra 17 Desember lalu. Saat itu, Prabowo lagi-lagi mengungkapkan kekesalannya kepada wartawan. Ulasannya bersama rekan Gibran Muhammad.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com