Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Natal-Tahun Baru, Lebih dari 30.000 Fasilitas Kesehatan Disiapkan

Kompas.com - 20/12/2018, 16:27 WIB
Mela Arnani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan menyiapkan 31.361 pos kesehatan dan fasilitas kesehatan selama liburan Hari Raya Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.

Pos dan fasilitas kesehatan itu terdiri dari 17.246 ambulans, 9.991 puskesmas, 2.811 rumah sakit, 923 pos kesehatan, 207 kantor kesehatan pelabuhan, dan 183 public safety center.

Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek telah mengirim surat kepada seluruh gubernur terkait penyelenggaraan pelayanan kesehatan saat libur Natal dan Tahun Baru.

Selain itu, Nila juga menginstruksikan seluruh kepala dinas kesehatan, baik provinsi, kabupaten, atau kota untuk menyiapkan dan menyiagakan dukungan layanan kesehatan tersebut.

"Saya harapkan layanan kesehatan siaga 24 jam baik di Puskesmas, rumah sakit," kata Nila dalam keterangan tertulis, Kamis (20/12/2018).

Nila mengatakan, fokus pelayanan kesehatan juga dilakukan di terminal, bandara, tempat wisata, rest area, atau jalan tol yang digunakan sebagai jalur mudik dan jalur balik.

Baca juga: Selama Natal dan Tahun Baru, Kemenkes Siagakan Panggilan Darurat 119

Risiko kecelakaan lalu lintas biasanya akan meningkat seiring dengan musim mudik dan libur panjang. Untuk itu, diperlukan pencegahan dan penanggulangan situasi gawat darurat.

"Terkait kegawatdaruratan dan evakuasi medik, kami memiliki public safety center (PSC). Laporkan kejadian gawat darurat medis dengan menguhubungi nomor 119 untuk menangani kecelakaan dan kedaruratan medik lainnya," ujar Nila.

Kementerian Kesehatan melakukan upaya untuk meminimalisasi kecelakaan dengan melakukan pemeriksaan kesehatan para pengemudi bus antar-kota atau antar-provinsi di terminal dan pool pemberangkatan.

Nila mengimbau masyarakat untuk tetap memperhatikan faktor risiko kesehatan masing-masing.

"Jaga kesehatan dengan berperilaku hidup bersih dan sehat diperjalanan, dan utamakan keselamatan," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com