Pos dan fasilitas kesehatan itu terdiri dari 17.246 ambulans, 9.991 puskesmas, 2.811 rumah sakit, 923 pos kesehatan, 207 kantor kesehatan pelabuhan, dan 183 public safety center.
Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek telah mengirim surat kepada seluruh gubernur terkait penyelenggaraan pelayanan kesehatan saat libur Natal dan Tahun Baru.
Selain itu, Nila juga menginstruksikan seluruh kepala dinas kesehatan, baik provinsi, kabupaten, atau kota untuk menyiapkan dan menyiagakan dukungan layanan kesehatan tersebut.
"Saya harapkan layanan kesehatan siaga 24 jam baik di Puskesmas, rumah sakit," kata Nila dalam keterangan tertulis, Kamis (20/12/2018).
Nila mengatakan, fokus pelayanan kesehatan juga dilakukan di terminal, bandara, tempat wisata, rest area, atau jalan tol yang digunakan sebagai jalur mudik dan jalur balik.
Risiko kecelakaan lalu lintas biasanya akan meningkat seiring dengan musim mudik dan libur panjang. Untuk itu, diperlukan pencegahan dan penanggulangan situasi gawat darurat.
"Terkait kegawatdaruratan dan evakuasi medik, kami memiliki public safety center (PSC). Laporkan kejadian gawat darurat medis dengan menguhubungi nomor 119 untuk menangani kecelakaan dan kedaruratan medik lainnya," ujar Nila.
Kementerian Kesehatan melakukan upaya untuk meminimalisasi kecelakaan dengan melakukan pemeriksaan kesehatan para pengemudi bus antar-kota atau antar-provinsi di terminal dan pool pemberangkatan.
Nila mengimbau masyarakat untuk tetap memperhatikan faktor risiko kesehatan masing-masing.
"Jaga kesehatan dengan berperilaku hidup bersih dan sehat diperjalanan, dan utamakan keselamatan," tutur dia.
https://nasional.kompas.com/read/2018/12/20/16273141/libur-natal-tahun-baru-lebih-dari-30000-fasilitas-kesehatan-disiapkan