Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khofifah Sebut Pemilih Potensial Jokowi-Ma'ruf di Jakarta Banyak di Luar Negeri

Kompas.com - 19/12/2018, 19:15 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pengarah Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) Khofifah Indar Parawansa menyatakan, pemilih potensial calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin di DKI Jakarta banyak yang berada di luar negeri.

Hal itu disampaikan Khofifah saat ditemui di acara deklarasi JKSN DKI Jakarta untuk memenangkan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (19/12/2018). Sebab, daerah pemilihan (dapil) luar negeri masuk dalam dapil DKI Jakarta II.

"Tadi saya sampaikan bahwa potensial voters di Jakarta itu sesungguhnya akan bersinergi dengan potensial voters yang ada di luar negeri. Tadi saya sampaikan bahwa yang dari Malaysia, kemudian dari Hongkong, dari Taiwan juga dari Arab Saudi," kata Khofifah.

Baca juga: Target Golkar, 95 Persen Kader Pilih Jokowi-Maruf di Pilpres

"Ini kan sebetulnya basis massanya cukup signifikan. Ini mudah-mudahan bisa menyatu dengan basis massa di DKI sehingga bisa mendongkrak signifikansi suara bagi Pak Jokowi Kiai Ma'ruf," lanjut dia.

Khofifah menambahkan dapil luar negeri nantinya akan menjadi fokus garapan JKSN DKI Jakarta. Bahkan, kata Khofifah, banyak para pemilih Jokowi-Ma'ruf di luar negeri yang juga ingin mendeklarasikan JKSN untuk memenangkan pasangan calon nomor urut 01 itu.

Baca juga: Survei LSI: NU dan Muhammadiyah Cenderung Dukung Jokowi-Maruf

Beberapa pemilih Jokowi-Ma'ruf di luar negeri yang hendak mendeklarasikan JKSN, beberapa di antaranya berada di Hongkong, Malaysia, Taiwan, dan Arab Saudi.

"Mudah-mudahan apa yang disampaikan oleh Ketua JKSN DKI Jakarta akan menjadi kenyataan bahwa suplai suara untuk kemenangan Pak Jokowi-Kiai Ma'ruf tentu selain dari pemilih DKI adalah pemilih di luar negeri yang luar biasa semangat mereka," ucap Khofifah.

"Karena beberapa titik saya juga sempat hadir, dan Insya Allah besok ada rombongan yang ke Taiwan. Dan ketua NU Taiwan justru ke rumah di Surabaya karena mereka ingin juga ada deklarasi JKSN," lanjut Khofifah.

Kompas TV Ketua dewan pengarah tim kampanye nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Jusuf Kalla mengumpulkan para anggota tkn di kediaman pribadinya di kawasan Brawijaya, Jakarta Selatan. Pertemuan tim kampanye nasional Jokowi-Ma'ruf Amin pada Senin malam dihadiri oleh sejumlah ketua umum partai pendukung dan anggota dewan pengarah tim kampanye nasional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com