JAKARTA, KOMPAS.com - Seniman Jay Subiakto berpendapat, tak perlu mengulang kembali acara serupa konser salam dua jari untuk memenangkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pemilu 2019.
"Karena selama ini Pak Jokowi telah menunjukkan kepemimpinannya yang baik, dalam pembangunan dan sektor lainnya," ujar Jay saat dijumpai di Plaza Senayan, Jakarta, Selasa (18/12/2018).
"Artinya, apabila secara normal, rakyat Indonesia seharusnya sudah bisa menilai siapa pemimpin yang pas untuk periode selanjutnya, yaitu Pak Jokowi. Rakyat sudah cerdas, siapa yang berprestasi, bebas korupsi. Jadi yang seperti dulu, tidak perlu lagilah," lanjut dia.
Baca juga: Alumni UI Gagas Deklarasi Dukungan ke Jokowi-Maruf
Jokowi dinilai membutuhkan citra dengan jumlah pendukung yang besar.
Lagipula, elektabilitas Jokowi saat ini mengungguli pasangan calon presiden wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Meski demikian, ia mengakui, elektabilitas mungkin saja berbalik. Ia mengambil contoh Pemilu di Amerika Serikat, 2016 lalu.
Saat itu, survei menunjukkan elektabilitas Hillary Clinton lebih tinggi dibanding Donald Trump.
Baca juga: Romahurmuziy: PR Terbesar Menangkan Jokowi Ada di PPP dan Golkar
Namun, hasil akhir rupanya berkata lain. Trump yang berpasangan dengan Mike Pence memenangkannya.
Jay yakin, fenomena itu tidak akan terjadi di Indonesia lantaran karakteristik masyarakat Tanah Air yang berbeda dengan AS.
"Anak-anak muda kita banyak dan mereka semua sudah melek gadget. Jadi, apa-apa itu mereka kroscek di internet. Mereka saya rasa sudah bisa menilailah," ujar Jay.
Baca juga: Kaleidoskop 2018, Detik-detik Prabowo Tunjuk Sandiaga Jadi Cawapres
Meskipun tidak ada lagi acara serupa konser salam dua jari, Jay mengatakan, akan membuat acara dengan bentuk yang berbeda.
Ia belum mau membeberkan seperti apa acara dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf tersebut.
Namun, ia mengatakan, acara itu nantinya bakalan lebih ke arah praktik membantu masyarakat sekaligus menunjukkan apa saja prestasi pada pemerintahan Jokowi selama empat tahun terakhir.
"Seperti apa teknisnya, masih rahasia dulu. Tapi saya sudah bilang ke teman-teman, yuk kita cari bentuk lain dari konser salam dua jari. Saya pribadi enggak mau mengulang itu," ujar Jay.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.