Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: 91 Persen Kader PKB Pilih Jokowi-Ma'ruf

Kompas.com - 17/12/2018, 15:34 WIB
Ihsanuddin,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memastikan kader dan simpatisan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) solid mendukungnya dan Ma'ruf Amin dalam pemilihan presiden 2019. Hal ini diketahui dari hasil survei internal.

"Survei terakhir mengatakan, 91 persen dari kader dan simpatisan PKB pilih Jokowi-Maruf," kata Jokowi saat menghadiri konsolidasi caleg PKB, di Balai Sarbini, Jakarta Pusat, Senin (17/12/2018).

"Sebanyak 91 persen itu sangat besar sekali," tambah Jokowi disambut riuh tepuk tangan dari ratusan caleg PKB yang hadir.

Baca juga: Pesan Cak Imin kepada Caleg PKB: Teladani Gus Dur dan Menangkan Jokowi-Maruf

Calon presiden nomor urut 01 itu pun meminta para caleg PKB untuk turut membantu mensosialisasikan kinerja pemerintah.

"Intinya semakin dekat dengan rakyat semakin baik. Mendengar rakyat, menyampaikan program yang telah kita kerjakan," kata Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga meminta bantuan para kader PKB untuk ikut membantu mengklarifikasi isu-isu miring yang kerap menyerangnya di media sosial.

"Dalam mempertahankan elektabilitas yang ada, sekarang ini yang bisa mengubah adalah isu-isu. Enggak ada yang lain. Itu harus bisa dibentengi, agar tidak tergerus," kata dia.

Dalam acara ini, hadir Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Hadir juga para menteri kabinet kerja, yakni Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri, Menteri Desa Eko Putro Sandjojo, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi serta Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi M Natsir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com