Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

VIDEO: Respons Sandiaga Uno Saat Ditolak Kedatangannya di Labuhanbatu

Kompas.com - 14/12/2018, 10:24 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahudin Uno, ditolak warga saat berkunjung ke Pasar Kota Pinang, Labuhanbatu, Sumatera Utara pada Selasa (11/12/2018) lalu.

Penolakan itu ditunjukkan dengan menggunakan beberapa baliho kertas yang berisi pesan-pesan yang tidak menginginkan keberadaan Sandiaga di sana. Sebab, warga di sana mengaku pilihan mereka tetap pada capres petahana, Joko Widodo.

"Bapak Sandiaga Uno, sejak kecil kami sudah bersahabat, jangan pisahkan kami gara-gara pilpres, pulanglah!!" demikain salah satu tulisan penolakan itu.

"2019 tetap Jokowi. Apa pun alasannya, pilihan kami tetap Jokowi, berapa pun angkanya pilihan kami tetap 01," demikian tulisan penolakan lainnya yang dipasang di atas tenda seorang pedagang sayur.

Menanggapi penolakan tersebut, ia berbincang dengan seorang warga bernama Drijon Sihotang, yang dengan tegas mengatakan akan tetap mendukung Jokowi kepada Sandiaga.

Saat itu Drijon menjelaskan mengapa kedatangan pasangan pendamping capres Prabowo Subianto ini ditolak oleh masyarakat setempat.

"Karena kami tetap, apa pun ceritanya kami tetap memilih Jokowi," kata Drijon menjawab pertanyaan Sandiaga.

Baca juga: Sandiaga Berencana Dirikan Markas di Salatiga, Wonosobo, dan Temanggung

Dengan sikap yang tenang, Sandiaga mendengarkan pernyataan yang disampaikan Drijon. Sandiaga pun menyatakan respons yang membuat suasana tidak menjadi semakin panas.

"Ya oke. Kami bersahabat, kami tidak akan memisahkan. Bapak memilih Pak Jokowi juga enggak apa-apa," ucap Sandiaga sambil menggenggam tangan Drijon.

Sandiaga yang saat itu mengenakan baju santai berwarna biru menjelaskan kedatangannya bukan untuk memisahkan masyarakat ke dalam kubu-kubu yang berbeda.

Melainkan, ia ingin mengetahui aspirasi masyarakat yang ada di sana tentang kondisi perekonomian di pasar.

Bahkan di akhir percakapan, Sandi mengatakan bahwa dia akan bertemu Jokowi beberapa waktu mendatang. Sandiaga mengaku akan menyampaikan adanya dukungan untuk capres petahana itu dari Drijon.

"Saya akan bertemu Pak Jokowi, Insya Allah tanggal 17. Saya bilang, Pak Drijon Sihotang mendukung di Pasar Kota Pinang di sini," kata Sandiaga yang terlihat merangkulkan tangan kirinya ke Drijon.

Drijon pun terlihat semringah dan melemparkan senyum sembari mengucapkan terima kasih kepada Sandiaga.

Kejadian penolakan itu sebelumnya sudah tersebar luas di media sosial, dan kemudian diunggah di akun pribadi Instagram Sandiaga, @sandiuno.

Dalam keterangan foto, Sandiaga menuliskan, ia dan Prabowo tidak menginginkan ajang pilpres untuk adu domba dan memecah-belah persatuan, namun menjadi ajang adu gagasan dan ide.

Video penolakan terhadap Sandiaga dapat dilihat di bawah ini, dilansir dari akun YouTube Tribunnews.com:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com