Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timses Jokowi: Pemindahan Markas Sandiaga ke Jateng Untungkan Kami

Kompas.com - 11/12/2018, 10:20 WIB
Jessi Carina,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Program Tim Kampanye Nasional capres dan cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Aria Bima, mengatakan, pihaknya tidak merasa terancam dengan rencana pemindahan markas perjuangan calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, dari Jakarta ke Jawa Tengah.

Bima malah merasa PDI-P diuntungkan karena rencana itu membuat kader di Jateng lebih solid.

"Kalau menurut saya diuntungkan malah, kami akan lebih militan ya. Terima kasih Pak Sandi. Sudah santai saja kami cukup tinggi. Kalau Pak Sandi ke sana, akan lebih solid," ujar Bima di Posko Cemara, Senin (10/12/2018).

Bukan hanya kader PDI-P, melainkan juga kader partai pendukung Jokowi-Ma'ruf lain yang kuat di Jawa Tengah, misalnya, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Golkar.

Bima mengatakan, mesin partai akan lebih cepat panas karena ada rencana pemindahan markas Sandiaga itu. Provinsi Jawa Tengah sebagai lumbung suara akan lebih dijaga.

"Kita malah mesinnya ga terlalu kenceng amat cuma karena sudah dikasih amunisi oleh Pak Sandi, saya kira itu akan lebih memanaskan mesin Jokowi-Maruf," kata dia.

Baca juga: Dahnil: Sandiaga Minta Agar BPN Konsolidasikan Basis Relawan di Jateng

Sebelumnya, Direktur Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Sudirman Said, mengatakan, pihaknya tengah mempertimbangkan untuk memindahkan markas perjuangan Sandiaga ke Jawa Tengah.

Dengan demikian, kata Sudirman, Sandiaga akan lebih mudah mengatur strategi pemenangan pada sisa masa kampanye.

"Yang sedang dipertimbangkan pindah adalah markas perjuangan Mas Sandi Uno sebagai cawapres," ujar Sudirman.

"Dengan begitu, Mas Sandi akan mengatur strategi pemenangan pasangan calon nomor 02 dari Jawa Tengah dalam bulan-bulan penting menuju hari H Pilpres 2019," tuturnya.

Kompas TV Dewan Pimpinan Wilayah atau DPW Partai Amanat Nasional Provinsi Kalimantan Selatan menyatakan dukungan kepada pasangan calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Makruf Amin. Sikap ini bertentangan dengan DPP PAN yang mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Nasional
KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

Nasional
Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Nasional
DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

Nasional
Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasional
Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Nasional
Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa 'Abuse of Power'

PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa "Abuse of Power"

Nasional
PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

Nasional
Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Nasional
Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Nasional
Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Nasional
Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com