Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalla Sebut Pemilu Indonesia Paling Rumit di Dunia

Kompas.com - 10/12/2018, 20:34 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut Pemilu 2019 di Indonesia salah satu yang terumit di Indonesia. Hal itu disampaikan Kalla dalam pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Senin (10/12/2018).

"Seperti juga dikatakan oleh banyak pihak bahwa pemilu di Indonesia sekarang ini adalah salah satu (pemilu) yang terumit di dunia," kata Kalla.

Ia menambahkan predikat tersebut disandang Indonesia lantaran dalam Pemilu 2019 pemilih diminta memilih lima calon sekaligus.

Baca juga: Cerita Wapres Kalla Bandingkan Pemilu Indonesia dengan Pakistan

Pertama, karena ini pemilu serentak maka pemilih diharuskan memilih pasangan capres dan cawapres. Setelah itu pemilih harus memilih calon anggota DPR RI, calon anggota DPRD provinsi, calon anggota DPRD kabupaten atau kota, serta calon anggota DPD.

Kalla mengatakan berdasarkan uji coba, maka setiap pemilih diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 11 menit untuk memilih pasangan capres dan cawapres hingga calon anggota DPD.

"Jadi kalau waktu TPS dibuka berarti enam jam, berarti 360 menit. 360 menit dibagi 11, itu berarti 1 bilik bisa dipakai 32-33 orang kalau betul-betul lancar. Berarti minimum dibutuhkan 1 TPS 10 bilik suara," kata Kalla.

"Ini tentu harus persiapan lebih matang dan waktu menghitungnya saya kira akan sangat panjang tentu. Dan ini pasti sama dengan rapat organisasi. Semua penting tapi yang terpenting siapa ketuanya, memilih ketua, siapa presidennya. Pasti orang menunggu siapa presidennya," lanjut Kalla.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com