Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Senam Tera Bersama 20.000 Orang di Istana Bogor

Kompas.com - 09/12/2018, 11:16 WIB
Krisiandi

Editor

Sumber Antara

BOGOR, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengikuti senam tera Indonesia bersama 20 ribu peserta dari 26 provinsi seluruh Indonesia di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Minggu (9/12/2018).

Senam dimulai sejak pukul 07.45 WIB dengan diawali pelepasan balon ke udara oleh Kepala Negara.

"Saya buka Senam Tera Indonesia," kata Jokowi yang mengenakan jaket dan celana hitam serta sepatu sneaker ini.

Kegiatan yang digelar dalam rangka Hari Senam Tera Indonesia (HATERA) ke-33 ini memecahkan rekor original Indonesia untuk kategori senam Tera terbanyak Seluruh Indonesia.

Presiden mengucapkan kebanggaannya karena bisa bergabung bersama para terawan dan terawati.

"Saya sangat bangga dan bahagia bisa bergabung dalam senam Tera Indonesia, yang terpenting tetap sehat," kata Presiden Jokowi seperti dikutip Antara.

Jokowi berbaur bersama puluhan ribu terawan yang memakai pakaian kaus merah dan celana putih.

Provinsi Jawa Barat menjadi tuan rumah Senam Tera Indonesia ke-33 dan Kota Bogor sebagai tempat penyelengara. Pada 2020 HATERI akan digelar di Jawa Tengah.

Senam Tera Indonesia merupakan latihan fisik dan mental, memadukan gerakan bagian-bagian tubuh dengan teknik dan irama pernapasan melalui pemusatan pemikiran yang dilaksanakan secara teratur, serasi, benar dan berkesinambungan.

Baca juga: Ketika Jokowi Pamerkan Keharmonisan Keluarga...

Senam ini bersumber dari senam pernapasan Tai Chi yaitu senam yang mepunyai dasar pernapasan dipadukan seni bela diri. Di Indonesia senam tera dikombinasikan dengan gerak peregangan dan persendian jadilah sebagai olah raga kesehatan.

"Tera" berasal dari kata "terapi" yang mempunyai arti penyembuhan atau pengobatan. Dalam praktek Senam Tera bukan saja mempunyai manfaat pengobataan (kuratif) tetapi bersifat pencegahan (preventif) dan mempunyai sifat penyembuhan sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Nasional
KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

Nasional
Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com