Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.945 Peserta CPNS Kemenhub Ikuti SKB, Ini Lokasi Lengkapnya

Kompas.com - 03/12/2018, 12:04 WIB
Mela Arnani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebanyak 1.945 peserta calon pegawai negeri sipil atau CPNS 2018 dinyatakan lolos tes seleksi kompetensi dasar (SKD) dan berhak mengikuti tes seleksi kompetensi bidang (SKB) Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Total peserta yang dinyatakan lolos SKD tersebut berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 37 Tahun 2018 dan Peraturan Menteri PAN RB Nomor 61 Tahun 2018.

Kemenhub menyampaikan pengumuman hasil SKD ini melalui situs resmi CPNS Kemenhub, cpns.dephub.go.id.

Berdasarkan surat resmi bernomor PG. 47 Tahun 2018 yang ditandatangani tim pelaksana pengadaan CPNS Kemenhub, Djoko Sasono, jumlah peserta mengikuti SKD CAT (Computer Assisted Test) Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk Kemenhub sebanyak 17.981 orang.

Terkait dengan nama-nama peserta yang dinyatakan lolos SKD dapat dilihat di sini.

Peserta yang lolos diwajibkan mengikuti tes SKB, di mana tes akan dilaksanakan di 13 lokasi sebagai berikut:

1. Jakarta

Lokasi tes SKB substansi jabatan dilaksanakan di BKN Kantor Pusat. Sementara lokasi tes SKB fisik atau kesamaptaan dan kesehatan dilaksanakan di Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia.

2. Yogyakarta

Lokasi tes SKB substansi jabatan dilaksanakan di Kantor Regional I BKN Yogyakarta. Sementara lokasi tes SKB fisik atau kesamaptaan dan kesehatan dilaksanakan di PIP Semarang.

3. Surabaya

Lokasi tes SKB substansi jabatan dilaksanakan di Kantor Regional II BKN Surabaya. Sementara lokasi tes SKB fisik atau kesamaptaan dan kesehatan dilaksanakan di Politeknik Pelayaran Surabaya.

4. Bandung

Lokasi tes SKB substansi jabatan dilaksanakan di Kantor Regional III BKN Bandung. Sementara lokasi tes SKB fisik atau kesamaptaan dan kesehatan dilaksanakan di Balai Teknik Perekeretaapian Jawa Bagian Barat.

5. Makassar

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin Jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin Jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com