Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons Ma'ruf soal Pandangan Prabowo Terkait Pemindahan Kedutaan Australia ke Yerusalem

Kompas.com - 24/11/2018, 23:20 WIB
Reza Jurnaliston,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin menegaskan, pihaknya sejak awal tak sepakat bila Israel memindahkan ibu kotanya dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Untuk itu, dia akan mengecam jika ada negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel ikut memindahkan kedutaannya ke Yerusalem. 

Hal itu dikatakan Ma’ruf menanggapi pernyataan Prabowo Subianto yang menyatakan menghormati rencana Australia memindahkan kedutaan besarnya untuk Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.

"Artinya itu sudah kesepakatan kita menolak (pemindahan kedutaan ke Yerusalem). Karena itu tentu bukan hanya Amerika, tapi semua kedutaan yang dipindahkan ke sana (Yerusalem) juga kita tidak setuju," ujar Ma'ruf di kediamannya, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (24/11/2018).

Baca juga: Protes Pengakuan Yerusalem Ibu Kota Israel, Jokowi Telepon PM Australia

Ma’ruf menuturkan, dirinya sejak awal telah menolak dan protes bila ibu kota Israel dipindah ke Yerusalem.

"Kalau kita kan sudah sejak awal kita itu menolak, pemerintah maupun kita masyarakat umat Islam, menolak ibu kota Israel itu dipindah ke Yerusalem," ujar Ma'ruf.

Sebelumnya, saat menghadiri Indonesia Economic Forum di Hotel Shangri-La Jakarta, Rabu (21/11/2018), Prabowo menyatakan menghormati rencana Australia memindahkan kedutaan besarnya untuk Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Kompas TV Pernyataan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto yang menyebut banyak elite takut melabuhkan dukungan kepadanya di Pilpres 2019 dengan alasan takut diancam menuai respons sejumlah pihak. Betulkah ada elite yang diancam jika mendukung Prabowo Subianto? Lalu siapa pelaku pengancaman itu?<br /> <br /> Kita bahas bersama Ferry Juliantono Juru Debat BPN Prabowo-Sandi seta Irfan Pulungan Direktur Bidang Hukum dan Advokasi Tim Pemenangan Jokowi-Ma&#39;ruf.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com