Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Dicek Saja ke Pasar, Inflasi Rendah, Bagaimana Harga Mau Naik?

Kompas.com - 19/11/2018, 17:53 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo sengaja menyempatkan diri blusukan ke pasar tradisional dalam setiap rangkaian kunjungan kerjanya. Presiden Jokowi ingin memastikan stabilitas harga bahan pangan.

Seperti saat kunjungan kerja ke Lamongan, Jawa Timur, Senin (19/11/2018). Jokowi menyempatkan diri untuk blusukan ke Pasar Sidoharjo.

"Kalau saya ke pasar itu yang paling penting ngecek harga-harga," ujar Jokowi.

Di pasar tersebut, Jokowi mendapatkan fakta bahwa harga cabai mengalami penurunan dari Rp 30.000 per kilogram menjadi Rp 17.000 per kilogram.

Jokowi juga menemukan harga beras jenis IR64 naik sedikit.

Baca juga: Kepada Jokowi, Soekarwo Laporkan Harga Bahan Pangan di Jatim Stabil

"Jadi seperti yang Pak Gubernur sampaikan, inflasi di Jawa Timur 1,78. Artinya, sangat stabil, bukannya cuma stabil. Tapi sangat stabil," ujar Jokowi.

Oleh sebab itu, Presiden Jokowi menyarankan pihak-pihak yang menyatakan harga bahan pangan, khususnya di Provinsi Jawa Timur, mengalami kenaikan, untuk sering-sering mengecek ke pasar tradisional.

"Ya dicek saja langsung ke pasar. Inflasinya di Jawa Timur rendah, hanya 1,78 kok, gimana mau naik?" ujar Jokowi.

Baca juga: Kegembiraan Jokowi saat Gubernur Soekarwo Laporkan Harga Bahan Pangan

Mereka yang menyebut harga bahan pangan di Indonesia secara umum mengalami kenaikan, Presiden juga membantahnya.

Ia menegaskan, angka inflasi akhir tahun 2018 ini hanya sebesar 3,5. Artinya, apabila terdapat kenaikan harga, angkanya tidak terlalu tinggi alias masih dalam batas kewajaran.

Di sisi lain, Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa pemerintah berupaya untuk menjaga stabilitas harga bahan pangan.

Baca juga: Jokowi: Kalau Harga Rendah Kasihan Petani, kalau Terlalu Tinggi Masyarakat Kasihan

Sebab, apabila harga pangan turun, memang konsumen merasa puas. Namun, tak demikian bagi para petani.

Sebaliknya apabila harga pangan naik, petani yang akan untung sementara konsumen dipastikan akan menjerit.

"Inilah keseimbangan yang harus kita jaga agar suplai dan demand itu pada posisi yang baik, stabil dan harganya tidak terlalu melonjak naik, namun juga tidak terlalu jatuh menurun," ujar Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com