Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPN Prabowo-Sandiaga: Enggak Perlu Ada Renegosiasi dengan Koalisi

Kompas.com - 19/11/2018, 11:16 WIB
Kristian Erdianto,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Dhimam Abror menampik anggapan tidak solidnya koalisi partai politik pengusung pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Anggapan itu muncul dari berbagai dinamika yang terjadi antarparpol koalisi dan menjadi perhatian publik.

Prabowo bahkan disarankan untuk menggelar pertemuan dengan para ketua umum parpol dan melakukan negosiasi ulang untuk menjaga soliditas.

Namun, Dhimam mengatakan, Prabowo tak perlu lagi melakukan negosiasi ulang dengan parpol pengusung, khususnya terkait power-sharing atau pembagian kekuasaan.

 

Baca juga: Prabowo Disarankan Kumpulkan Ketum Parpol Pendukung untuk Renegosiasi

Sebab, para ketua umum parpol pengusung sudah mencapai kesepakatan mengenai pembagian kekuasaan.

"Enggak perlu ada renegosiasi. Apalagi yang direnegosiasi, kalau yang dimaksud adalah negosiasi soal power sharing secara umum sudah dicapai kesepakatan," ujar Dhimam saat dihubungi Kompas.com, Senin (19/11/2018).

Dhimam menuturkan, secara umum komunikasi Prabowo dengan seluruh ketua umum parpol pengusung terjalin dengan baik.

Menurut dia, Prabowo kerap bertemu dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman.

Baca juga: Gerindra Segera Gelar Pertemuan dengan Ketum Partai Pengusung Prabowo-Sandiaga

Begitu juga dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Prabowo, kata Dhimam, tidak pernah ragu untuk datang ke kediaman pribadi SBY.

"Dengan SBY pun, Prabowo tidak pernah ragu untuk datang ke kediaman SBY di Patra Kuningan," kata politisi PAN itu.

Sebelumnya, pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing menyarankan agar Prabowo segera membuat pertemuan internal yang dihadiri masing-masing ketua umum partai politik pendukung koalisi.

Cara ini dinilai sebagai solusi untuk memperkuat soliditas partai pendukung menjelang pemilihan umum pada April 2019.

"Prabowo sebaiknya lebih aktif mengundang ketua partai pendukung untuk duduk bersama dan bernegosiasi ulang," ujar Emrus, Minggu (18/11/2018).

Baca juga: Disebut Tak Solid, Ini Tanggapan Timses Prabowo-Sandiaga Uno

Menurut Emrus, komunikasi politik di antara partai pendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengindikasikan adanya kompromi politik yang tidak selesai.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com