JAKARTA, KOMPAS.com - Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto menilai bahwa Pemilu 2019 merupakan momen emas untuk menciptakan sejarah bagi partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu.
Hasto mengatakan sejak era reformasi dan pemilu pada 1999, partai politik hanya mampu memang satu kali saja.
Kini, dengan dukungan masyarakat, PDI-P bertekad menciptakan sejarah memenangkan Pileg dan Pilpres 2019 dua kali berturut-turut.
"Tahun 2019 adalah momen emas alias golden moment untuk menciptakan sejarah," ujar Hasto seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Sabtu (17/11/2018).
Baca juga: Hasto: Megawati Instruksikan Kader Menangkan Jokowi-Maruf dan PDI-P
"Kini dengan dukungan rakyat, kepercayaan masyarakat, dan kerja ke bawah, PDI-P bertekad menciptakan sejarah memenangkan pileg dan pilpres dua kali berturut-turut," ucapnya.
Hasto menuturkan, dengan memenangkan pileg dan pilpres, terlebih dengan dukungan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK), maka pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin akan kuat karena mendapat dukungan dan legitimasi rakyat.
Selain itu, stabilitas pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan akan jauh lebih cepat dari empat tahun sebelumnya, sebab mendapat dukungan dari mayoritas parlemen.
Hasto menjelaskan, pengalaman pasca Pilpres 2014, pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla butuh waktu satu tahun untuk konsolidasi.
Baca juga: Poster Raja Jokowi Dinilai untuk Melemahkan PDI-P di Kandang Banteng
Menurut dia, dengan dukungan rakyat dan parlemen yang kuat ke depannya, maka kepemimpinan Jokowi bisa diteruskan lebih baik demi rakyat.
Hasto pun berharap partai-partai yang tergabung dalam koalisi punya tanggung jawab melaksanakan keputusan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf yang merekomendasikan setiap KIK wajib menggerakkan teritorialnya bagi kemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf.
"Setiap KIK wajib menggerakkan teritorialnya bagi kemenangan pasangan calon nomor urut 01," kata Hasto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.