Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Serukan ASEAN-China Berkolaborasi dalam Konsep Indo-Pasifik

Kompas.com - 15/11/2018, 09:19 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Krisiandi

Tim Redaksi

SINGAPURA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengajak ASEAN dan China berkolaborasi di dalam konsep Indo-Pasifik.

Menurut Jokowi, ketidakpastian sekaligus tantangan global sangat dirasakan dampaknya oleh banyak negara. Tidak terkecuali negara-negara di lingkar Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.

Demi menghadapi itu, memang diperlukan kerja sama yang erat di antara negara-negara tersebut.

Baca juga: Jokowi Ungkap Pentingnya Indo-Pasifik bagi ASEAN

"Kita menghadapi berbagai tantangan keamanan di kawasan. Bukan saja di Samudera Pasifik, tapi juga di Samudera Hindia. negara-negara ASEAN-China tidak memiliki pilihan kecuali berkolaborasi menyikapi perkembangan tersebut," ujar Jokowi dalam forum KTT ASEAN-China di Singapura, Rabu (14/11/2018) kemarin.

"Satu isu yang ingin saya garisbawahi adalah pentingnya ASEAN dan China memperkuat kerja sama di kawasan Indo-Pasifik," lanjut dia.

ASEAN dan China dinilai memiliki blok ekonomi yang sama-sama kuat. ASEAN dengan ASEAN Connectivity 2025 dan China memiliki konsep "Belt One Road".

Menurut Jokowi, apabila keduanya dapat disinergikan, akan memberikan dampak positif bagi negara-negara di kawasan tersebut.

"Hanya melalui kolaborasi kita mampu menjadikan ASEAN-RRT sebagai pilar penting perdamaian, keamanan, stabilitas dan kemakmuran di kawasan," ujar Jokowi.

Presiden Jokowi menegaskan, konsep Indo-Pasifik tidak akan berdampak pada isolasi negara tertentu dalam pergaulan dan kerjasama antarnegara di kawasan.

Sebaliknya, konsep Indo-Pasifik justru dirancang untuk meningkatkan keterbukaan kerjasama negara-negara di lingkaran Samudera Pasifik dan Hindia sambil tetap mengedepankan sentralitas ASEAN.

Baca juga: Hari Ketiga KTT ASEAN, Jokowi Dijadwalkan Bertemu PM India

Sebab, selama lebih dari lima dekade, ASEAN sendiri telah membuktikan diri mampu membangun arsitektur kawasan yang terbuka, inklusif sekaligus berorientasi pada kerjasama yang saling menguntungkan, bukan ke arah persaingan semata.

Bagi ASEAN, lanjut Jokowi, China adalah mitra potensial bagi peningkatan kerjasama Indo-Pasifik. Setidaknya, salah satu sektor yang dapat ditingkatkan adalah kemaritiman.

"Saya berharap China dapat menjadi mitra ASEAN dalam kerjasama sektor maritim di kawasan Indo-Pasifik, termasuk dalam mengatasi keamanan laut di Samudera Pasifik dan Hindia, mengatasi polusi laut dan mengembangkan kapasitas search and rescue di laut," ujar Jokowi.

Kompas TV Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence menggelar pertemuan mendadak dengan Presiden Indonesia Joko Widodo di sela-sela KTT Asean di Singapura. Dari pertemuan itu Amerika Serikat dan Indonesia sepakat untuk mempererat kerja sama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com