Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senandung Tompi Saat Beri Sambutan di HUT ke-4 PSI

Kompas.com - 11/11/2018, 20:45 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Tompi memberikan sambutan dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-4 Partai Solidaritas Indonesia (PSI), di Indonesian Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang.

Tompi merupakan ketua panitia acara bertajuk Festival 11 yang mengangkat tema "Muda Menangkan Indonesia" itu.

Di hadapan Presiden Joko Widodo dan kader serta simpatisan yang hadir, Tompi memberi sambutan dengan cara bernyanyi.

Ia menyenandungkan kalimat-kalimat sambutannya menjadi sebuah lagu.

Sambutan Tompi itu diiringi dengan instrumen piano Idang Rasjidi, budayawan dan musisi jazz Indonesia.

Presiden Joko Widodo menghadiri acara hari ulang tahun (HUT) ke-4 Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Minggu (11/11/2018) malam, di Indonesian Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang, Banten.Dok. PSI Presiden Joko Widodo menghadiri acara hari ulang tahun (HUT) ke-4 Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Minggu (11/11/2018) malam, di Indonesian Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang, Banten.
Dalam liriknya, Tompi menyebutkan, selama empat tahun terakhir PSI selalu diremehkan. Banyak yang bilang partai ini tak mungkin lolos verifikasi, namun pada akhirnya lulus semuanya.

“Selama empat tahun terakhir, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) diremehkan, banyak yang bilang partai ini tak mungkin lolos verifikasi. Namun pada akhirnya lulus 100 persen. Yang bilang pasti gigit jari, semoga enggak bunuh diri,” kataTompi disambut tawa para hadirin.

Tompi juga bersenandung, tidak ada cebong atau kampret, yang ada adalah cempret, gabungan cebong dan kampret yang bersatu untuk Indonesia.

Pelantun lagu "Sedari Dulu" itu juga berpesan agar seluruh elemen merawat bangsa ini, sebagaimana merawat seorang ibu.

Selain Presiden Jokowi, hadir dalam acara tersebut Menko Polhukam Wiranto, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Tohir, Ketua Umum PSI Grace Natalie, dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSI Raja Juli Antoni. Hadir pula kader dan simpatisan PSI dari berbagai daerah di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Nasional
Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Nasional
Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Nasional
Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Nasional
TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

Nasional
ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

Nasional
Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Nasional
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Nasional
Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Nasional
Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Nasional
3 Kriteria Jemaah Haji yang Bisa Dibadalhajikan: Wafat, Sakit dan Gangguan Jiwa

3 Kriteria Jemaah Haji yang Bisa Dibadalhajikan: Wafat, Sakit dan Gangguan Jiwa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com