Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Bandung, Menko Darmin Minta Para Petani Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Kompas.com - 11/11/2018, 16:55 WIB
Ihsanuddin,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution meminta petani untuk mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo.

Hal itu disampaikan Darmin saat menghadiri pembagian surat keputusan (SK) Perhutanan Sosial oleh Presiden Jokowi di Taman Hutan Raya, Bandung, Minggu (11/10/2018).

Menurut Darmin, petani yang datang dari berbagai wilayah di Jabar harus berterima kasih karena sudah mendapat SK dari pemerintah.

Sebab, SK itu bisa menjadi dasar hukum bagi mereka dalam mengelola hutan sebagai lahan pertanian.

"Mari ucapkan terima kasih ke Pak Jokowi," kata Darmin.

Mendengar itu, sebagian petani yang hadir pun langsung kompak mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi.

"Terima kasih, Pak Jokowi," kata para petani berbarengan.

Menurut Darmin, para petani juga harus bersyukur karena Presiden Jokowi berkesempatan untuk datang dan membagikan langsung SK tersebut.

Bahkan, Presiden tetap hadir meski hujan mengguyur kota Bandung.

Saat acara pembagian SK Perhutanan Sosial itu, hujan juga mengguyur lokasi.

Seketika, Darmin meminta para petani untuk berteduh di bawah tenda yang telah disediakan panitia.

"Tidak apa-apa. Presiden Jokowi saja datang ke sini ditengah hujan," kata Darmin kepada para petani yang mulai resah dengan turunnya hujan.

Setelah Darmin menyampaikan sambutannya, Presiden Jokowi pun membagikan secara simbolis SK perhutanan sosial kepada 12 perwakilan petani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com