Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Jokowi, Sutradara Nia Dinata Kenali Lebih Jauh Sosok Ma'ruf Amin

Kompas.com - 07/11/2018, 06:22 WIB
Devina Halim,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sutradara Nia Dinata terlihat menyambangi Rumah Situbondo, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, untuk menemui  calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin, Selasa (6/11/2018).

Nia mengaku mendukung calon petahana Joko Widodo.

Oleh karena itu, ia ingin mengenal lebih jauh sosok pendamping Jokowi, Ma'ruf Amin.

"Saya tuh sebenarnya selalu mendukung Pak Jokowi. Tapikan tentu saja kali ini Pak Jokowi berpasangan dengan Kiai Ma'ruf, kepengen kenalan kan," kata Nia, seusai pertemuan yang berlangsung tertutup.

Nia mengatakan, Ma'ruf adalah sosok yang gemar bercanda dan sangat santai.

Baca juga: Kalla Sebut Yusril Tetap Profesional meski Jadi Pengacara Jokowi-Maruf

Setelah bertemu, ia juga yakin bahwa Ma'ruf juga memiliki pengetahuan dalam hal kenegaraan.

"Ternyata setelah ketemu Pak Kiai orangnya sangat santai, terus banyak joking, bahkan cerita, waktu Beliau di Vatikan, ketemu kardinal ini, kardinal itu," ujar Nia.

"Jadi saya percaya Pak Kiai selain pengetahuan spiritualnya tinggi, pengetahuan kenegaraannya juga sangat tinggi," lanjut dia.

Baca juga: Maruf Amin: Yusril Sudah Lama Bilang Ingin Bergabung

Meski memberi dukungan terhadap pasangan ini, Nia mengaku tidak ingin masuk dalam struktur Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf.

Alasannya, karena dia memiliki kegiatan yang padat sehingga tidak mempunyai waktu jika berkecimpung dalam tim sukses.

Sebagai bentuk dukungannya, Nia mengaku mencoba mengajak kerabatnya di dunia perfilman untuk mendukung pasangan tersebut.

"Pelan-pelan ya harus dibuktikan dengan action nanti. Karena kalau semakin didorong-dorong, kalau orang kreatif susah ya, harus melihat sendiri," ujar Nia.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Jokowi Pilih Ma'aruf Amin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com