Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Lantik 1.994 Muda Praja IPDN

Kompas.com - 02/11/2018, 17:19 WIB
Krisiandi

Editor

Sumber Antara

SUMEDANG, KOMPAS.com - Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla melantik 1.994 Muda Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Kampus IPDN, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Jumat (2/11/2018).

Hadir pula dalam pelantikan itu, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Wakil Gubernur Jawa Barat UU Ruzhanul Ulum. 

Dikutip Antara, Rektor IPDN Ermaya Suradinata mengatakan, mayoritas Muda Praja yang dilantik adalah perempuan sebanyak 1.319. Sisanya atau 467 adalah laki-laki. Mereka menyisihkan 45 orang yang sudah mendaftar. 

"Mereka putra putri terbaik di provinsi, kabupaten dan kota di seluruh Indonesia," kata Ermaya, Jumat.

Menurut rektor, para Muda Praja IPDN itu telah mengikuti seleksi yang sangat ketat. Mereka bahkan harus mengikuti pendidikan mental di Akademi Militer (Akmil) Semarang, Jawa Tengah. 

Mereka juga dibekali materi pamong praja, dan penjabaran Nawacita Presiden Joko Widodo.

Calon Muda Praja yang lolos pendidikan Akmil lah, lanjut dia, yang dilantik Wapres Jumat ini.

Baca juga: Diduga Aniaya Kekasihnya, Alumni IPDN Dibekuk Polisi

"Mereka yang dikukuhkan sekarang akan mendapatkan hak pendidikan dan kewajiban yang sesuai ketentuan dan perundang undangan," katanya.

Minat masyarakat untuk masuk IPDN, kata dia, sangat tinggi. Itu tampak dari jumlah pendaftar yang mencapai 44.485 orang.

"Mereka yang memenuhi syarat tersebut telah memenuhi tahapan-tahapan seleksi sesuai Peratuan Menteri Dalam Negeri," ujarnya.

Kompas TV Presiden Joko Widodo melantik lulusan IPDN tahun 2018 di Jatinangor , Sumedang, Jawa Barat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com