Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pita Hitam di Lengan, Tanda Duka dan Kehilangan Kementerian Keuangan

Kompas.com - 30/10/2018, 11:17 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Segenap pegawai Kementerian Keuangan mengenakan pita hitam sebagai tanda duka atas kecelakaan pesawat Lion Air JT610 yang di dalamnya terdapat 21 pegawainya sebagai penumpang.

Pita itu mulai dikenakan pada Senin (29/10/2019) menyusul dikeluarkannya Surat Edaran Menteri Keuangan yang menginstruksikan hal tersebut.

Selain pita, seluruh pegawai diharuskan mengenakan kemeja lengan panjang berwarna putih dan celana bawahan berwarna hitam, serta kerudung hitam bagi pegawai perempuan yang mengenakan.

Peraturan ini diberlakukan hingga Jumat (2/11/2018) di seluruh instansi Kementerian Keuangan.

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan, Nufransa Wira Sakti.

"Diberlakukan di Kemenkeu saja secara nasional," kata Nufransa kepada Kompas.com, Selasa (30/9/2018) pagi, melalui pesan aplikasi WhatsApp.

Baca juga: Kemenkeu Buka Posko untuk Keluarga Pegawai Korban Lion Air JT 610

Adapun 21 nama pegawai Kemenkeu yang tercatat menjadi korban adalah sebagai berikut:

Direktorat Jenderal Pajak (DJP)
1. Pratomo Wira Dewanto (Pemeriksa Pajak Muda KPP Pratama Bangka)
2. Hesti Nuraini (Kepala Seksi KPP Pratama Bangka)
3. Maria Ulfa (Kepala Seksi KPP Pratama Bangka)
4. Rivandi Pranata (AR KPP Pratama Bangka)
5. Junior Priadi (AR KPP Pratama Bangka)
6. Nicko Yogha Marenta Utama (AR KPP Pratama Pangkal Pinang)
7. Achmad Sukron Hadi (Pemeriksa KPP Pratama Pangkal Pinang)
8. Tri Haska Hafidi (Pemeriksa KPP Pratama Pangkal Pinang)
9. Firmansyah Akbar (Kepala Seksi KPP Pratama Pangkal Pinang)
10. Raden Roro Savitri Wulurastuti (Kepala Seksi KPP Pratama Pangkal Pinang)
11. Ari Budiastuti (Kepala Seksi KPP Pratama Pangkalpinang)
12. I Gusti Ayu Ngurah Metta Kurnia (Kepala Subbagian KPP Pangkal Pinang)

Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB)
13. Abdul Khaer (Kepala Seksi Kantor Wilayah DJPB Bangka Belitung)
14. Eko Sutanto (Kepala Seksi Kantor Wilayah DJPB Bangka Belitung)
15. M. Fadillah (Kepala Seksi Kantor Wilayah DJPB Bangka Belitung)
16. Joyo Nuroso (Kepala Subbagian KPPN A1 Pangkal Pinang)
17. Bambang Rozali Usman (Kepala Subbagian Kantor Wilayah DJPB Bangka Belitung)
18. Akhmad Endang Rokhmana (Kepala Subbagian Kantor Wilayah DJPB Bangka Belitung)

Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN)
19. Reni Ariyanti (Kepala KPKNL Pangkal Pinang)
20. Dwinanto (Kepala Seksi KPKNL Pangkal Pinang)
21. Muhammad Jufri (Kepala Seksi KPKNL Pangkal Pinang)

Pesawat yang terbang dari Jakarta dengan tujuan Pangkal Pinang tu terjatuh di perairan Karawang  pada Senin pagi setelah 13 menit diterbangkan.

Sejumlah 181 penumpang dan 8 awak kabin berada dalam penerbangan itu.

Serpihan bangkai pesawat sudah ditemukan dan hingga hari kedua ini sudah terkumpul sejumlah 24 kantong jenazah yang berisi lebih dari 24 jenazah dengan keadaan tidak utuh.

Pencarian akan terus dilakukan oleh berbagai tim gabungan dari Basarnas, TNI, Kepolisian, dan sebagainya mulai di permukaan hingga menyelami dasar laut untuk menemukan korban yang masih hilang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com