Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Presiden Jokowi tentang Cepatnya Revolusi Industri 4.0

Kompas.com - 26/10/2018, 14:34 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengingatkan bahwa yang menggerakkan Indonesia di masa yang akan datang adalah kaum muda.

Hal tersebut diungkapkan Presiden Jokowi dalam acara Idea Fest 2018 di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (26/10/2018) pagi.

Pada awal pidato, Presiden mengungkapkan kekagumannya akan produk-produk anak muda Indonesia yang dipamerkan di acara itu.

Baca juga: Jokowi: Ya Spontanlah...

"Senang sekali bisa hadir di sini. Tadi masuk, langsung lihat pameran. Saya harus ngomong apa adanya, saya terkaget-kaget, banyak lompatan-lompatan yang semuanya dikelola oleh anak-anak muda, kaum milenial," ujar Jokowi.

Presiden kemudian menegaskan, "Yang menggerakkan Indonesia ke depan adalah saudara-saudara semua. Ini saya ulang ya, yang menggerakkan Indonesia ke depan itu adalah saudara-saudara semuanya."

Para peserta acara sontak bertepuk tangan riuh.

Presiden Jokowi melanjutkan, perubahan dunia yang ditandai dengan revolusi industri 4.0 saat ini sangat cepat. Mengacu pada Mc Kinsey Global Institute, kecepatan revolusi industri 4.0 adalah 3.000 lebih cepat dibandingkan revolusi industri pertama.

Baca juga: Jokowi Dorong Startup Lain Susul Empat Unicorn di Indonesia

Muncul teknologi-teknologi baru yang mengubah tatanan sosial, ekonomi dan politik yang sudah mapan di masyarakat.

"Saya baru belajar internet of thing, keluar artificial intelligence. Lalu keluar lagi virtual reality, keluar lagi cryptocurrency. Sangat cepat perubahan-perubahan itu. Advance robotic, hyperloop, tesla, space x. Itu yang saya sering ingatkan ke menteri-menteri," ujar Jokowi.\

Presiden pun berpesan agar kaum muda berhati-hati dan cermat mengambil peluang di tengah perubahan yang sangat cepat ini.

"Saya titip hati-hati, kita jangan ketinggalan, kita jangan ditinggal," lanjut dia.

Kompas TV Presiden Joko Widodo menjadi salah satu pembicara di acara Tri Hita Karana Forum For Sustainable Development, dalam pertemuan IMF-World Bank.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com