Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ma'ruf Amin Dapat Senjata Tradisional Setiap ke Daerah

Kompas.com - 24/10/2018, 08:27 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Dian Maharani

Tim Redaksi

PALANGKARAYA, KOMPAS.com - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin, mengaku banyak mendapat souvenir senjata tradisional saat berkunjung ke sejumlah daerah di masa kampanye.

Hal itu disampaikan Ma'ruf dalam sambutannya pada pengukuhan Tim Kampanye Daerah pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Kalawa Convention Hall, Palangkaraya, Selasa (23/10/2018).

"Saya di Surabaya dapat keris, saya datang ke Madura dapat pedang, dan saya datang ke Kalimantan Tengah dapat mandau," kata Ma'ruf.

Ia mengatakan senjata tradisional tersebut merupakan inspirasi bagi dirinya untuk menjaga keutuhan bangsa.

Baca juga: Maruf Ingatkan Pentingnya Tingkatkan Nilai Tambah Produk Nasional

"Jadi saya sudah banyak senjata untuk membela bangsa dan negara," seloroh Ma'ruf lantas disambut tawa para anggota Tim Kampanye Daerah Jokowi-Ma'ruf.

Kedatangan Ma'ruf ke pengukuhan Tim Kampanye Daerah Jokowi-Ma'ruf merupakan rangkaian kegiatan dari kunjungannya ke Palangkaraya, Kalimantam Tengah, Selasa (23/10/2018).

Selain menghadiri pengukuhan tim kampanye, Ma'ruf juga menghadiri peringatan Hari Santri di Asrama Haji Al Mabrur, Palangkaraya.

Menurut Ma'ruf, peringatan Hari Santri penting untuk mengingatkan para santri tentang peran pentingnya dalam sejarah perjuangan Indonesia.

Apalagi di era global dan digital ini, menurut Ma'ruf peran santri semakin penting untuk menangkal hoaks serta politik adu domba yang merajalela.

“Tentunya para santri bisa menangkal semakin berkembangnya hoaks tersebut. Saya berharap, para santri juga meningkatkan kapasitas dan kompetensinya,” ujar Ma'ruf.

Selain itu, Ma'ruf mengatakan perayaan Hari Santri menjadi penting sebagai pengingat peran penting Presiden Joko Widodo yang membawa Pemerintah mengakui peran santri dalam usaha memerdekakan bangsa.

Presiden Joko Widodo menetapkan Hari Santri pada 22 Oktober berdasarkan Keputusan Presiden No. 22 Tahun 2015.

“Tak ada Jokowi, maka tak ada Hari Santri nasional,” kata Ma'ruf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com