Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf Ingatkan Pentingnya Tingkatkan Nilai Tambah Produk Nasional

Kompas.com - 23/10/2018, 20:25 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

PALANGKARAYA, KOMPAS.com - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, Ma'ruf Amin, mengingatkan pentingnya meningkatkan nilai tambah dari produk nasional.

Hal itu disampaikan Ma'ruf dalam pidatonya di peringatan Hari Santri, di Asrama Haji Al Mabrur, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa (23/10/2018).

"Jangan sampai produk nasional ada kesenjangan sehingga tidak bisa bersaing dengan produk global. Kita beri nilai tambah," kata Ma'ruf.

Ia menyinggung harga cokelat di Sulawesi Selatan yang hanya dijual murah dan diekspor ke Singapura. Namun cokelat tersebut diolah lalu dijual produk olahannya ke Indonesia dengan harga yang berlipat ganda.

Ma'ruf juga mencontohkan kopi yang menjadi komoditas unggulan Indonesia namun belum dapat dimanfaatkan secara optimal.

Akhirnya, kata Ma'ruf, kopi Indonesia hanya dijual mentah atau diekspor ke negara lain dan kembali dijual produk olahannya ke Indonesia dengan harga lebih mahal.

Baca juga: Maruf Amin Ingin Menang dengan Angka 70 Persen di Pilpres 2019

Ia mengatakan, hal tersebut juga harus dipikirkan oleh para santri. Sebab, kata Ma'ruf, para santri juga harus mampu terjun ke sektor ekonomi untuk menjawab tantangan zaman.

"Begitu juga indsutri kecil. Berikan nilai tambah, maka itu perlu membangun SDM tangguh. Kita ubah human resources jadi human capital yang punya kompetensi dan punya semangat tinggi. Semangat fighting spirit atau bahasa agama fastabikul khoirot. Berlomba dalam kebaikan," lanjut dia.

Kompas TV Apakah benar pernyataan Prabowo bahwa ekonomi Indonesia adalah ekonomi kebodohan?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com