JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin mengucapkan terima kasih jika ada kader PAN yang mendukungnya dan Joko Widodo pada Pemilihan Presiden 2019.
Hal itu disampaikan Ma'ruf menanggapi pernyataan Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno yang menyatakan ada sebagian konstituen PAN yang mendukung pasangan calon Jokowi-Ma'ruf
Hal ini berbeda dengan keputusan politik PAN yang tergabung dalam koalisi pengusung pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Terima kasih saya, terima kasih pada mereka. Saya kira layak," kata Ma'ruf saat ditemui di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/10/2018).
Baca juga: Hashim: Pernyataan Sekjen PAN Dipelintir Pihak Lawan
Ia menilai, kader PAN yang memilih untuk mendukungnya dan Jokowi bersikap objektif.
Ma'ruf mengklaim, hal ini wajar karena Jokowi memang memiliki banyak prestasi dalam memimpin Indonesia selama ini.
"Hasil-hasil yang kita rasakan di berbagai daerah untuk menghilangkan disparitas antar daerah melalui infrastruktur, lapangan terbang, pelabuhan, perbaikan bidang pendidikan, kesehatan, Kartu Indonesia Pintar, dan Kartu Indonesia Sehat," kata Ma'ruf.
Sebelumnya, Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengakui, sejumlah calon anggota legislatif yang diusung partainya menolak untuk ikut mengampanyekan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Meski PAN merupakan parpol pengusung Prabowo-Sandi, namun sejumlah caleg tak akan mengampanyekan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 itu.
Baca juga: Sekjen PAN Akui Sejumlah Calegnya Menolak Kampanyekan Prabowo-Sandi
Hal ini diketahui Eddy dari pengakuan langsung caleg yang bersangkutan.
Mereka menolak ikut menyosialisasikan Prabowo-Sandi karena tak sesuai dengan kehendak konstituen yang lebih mendukung pasangan calon nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Di antara caleg kami yang berjuang di daerah, 'Mohon maaf ketum, mohon maaf sekjen. Tetapi di bawah, saya mungkin tidak bisa terang-terangan untuk berpartisipasi dalam pemenangan Pak Prabowo. Karena konstituen saya tidak sejalan dengan itu. Jadi mohon maaf''" kata Eddy menirukan pernyataan caleg tersebut.