Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru 18 Sekolah Darurat yang Dibangun di Sulteng

Kompas.com - 16/10/2018, 08:39 WIB
Reza Jurnaliston,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terus mengupayakan untuk mendirikan tenda sekolah darurat di lokasi pengungsian pasca-gempa dan tsunami yang melanda wilayah Sulawesi Tengah pada 28 September 2018.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, pihaknya telah mendirikan 18 tenda sekolah darurat.

“Kita mensuplai tenda sekolah darurat, setelah itu dimulai membangun kelas swadaya masyarakat dari Kemendikbud,” kata Muhadjir melalui sambungan telepon kepada Kompas.com, Selasa (16/10/2018).

Baca juga: 1.200 Huntara untuk Korban Gempa Sulteng

Muhadjir menuturkan, sekolah darurat tersebut dibangun dengan material yang didapat di sekitar lokasi bencana, termasuk puing-puing yang masih bisa digunakan. Sementara atapnya berupa terpal yang dipesan dari Surabaya, Jawa Timur.

“Dibantu terpal dipesan dari Surabaya dan bantuan pemasangan 30 juta per sekolah darurat,” kata Muhadjir.

Akan tetapi, ia mengakui, jumlah tenda untuk membangun sekolah darurat masih terbatas.

Alasannya, suplai tenda terbagi dua, selain ke Sulteng juga ke Lombok, NTB yang juga mengalami bencana gempa bumi. 

“Kita tidak bisa langsung pesan (tenda untuk sekolah darurat), sehingga yang kita pakai adalah tenda yang sudah siap. Sebagian besar sudah terpasang di NTB,” kata Muhadjir.

Namun demikian, tambah Muhadjir, organisasi Unicef akan memberikan bantuan tenda sekolah darurat sejumlah 450.

Selain itu juga ada bantuan perlengkapan sekolah untuk siswa-siswa berupa alat-alat tulis sekolah.

“Kita harapkan pekan ini sudah sampai di Balikpapan terus langsung dibawa ke Palu,” tutur Muhadjir.

Baca juga: Bangkai Jembatan Kuning Diincar Warga dan 5.000 Huntara Disiapkan, Ini 5 Fakta Baru Gempa Sulteng

“Kemudian kita menunggu tender tenda lelang dari LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah), tapi itu waktu agak lama karena sekarang lelang baru diumumkan,” sambung Muhadjir.

Selain itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun kelas sekolah semi permanen untuk mengganti tenda-tenda sekolah darurat.

“Ketika anak-anak sudah masuk sekolah semi permanen kegiatan belajar mengajar sudah dibilang 100 persen normal, kalau sekarang ini masih banyak lebih ke trauma konselingnya,” tutur Mendikbud.

“Setelah nanti kira-kira satu setengah tahun mereka (siswa-siswa) pindah ke sekolah permanen. Jadi sekolah semi permanen dan sekolah permanen itu menjadi tanggung jawab Kementerian PUPR,” tambah Muhadjir.

Kompas TV Pangdam IV Diponegoro siap mengirimkan personelnya kalau dibutuhkan untuk membantu bencana di Palu dan Donggala.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com