Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir: Presiden Jokowi Menunjukkan Kelasnya sebagai Pemimpin Dunia

Kompas.com - 12/10/2018, 13:55 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir, menilai, pidato Presiden Jokowi di pertemuan tahunan International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia sangat relevan dengan situasi perekonomian global.

Ia mengatakan, saat ini perekonomian global sedang tidak stabil lantaran terjadi rivalitas di antara negara-negara maju dengan adanya perang dagang.

Namun, dalam pidato tersebut, kata Erick, Jokowi justru mengajak semua pembuat kebijakan di dunia untuk meninggalkan rivalitas untuk berkolaborasi bersama membangun dunia.

"Pesan moral Bapak Presiden memang sangat tepat dan mewakili aspirasi dunia. Dunia sedang berhadapan dengan pilihan untuk lanjutkan pertarungan atau mulai bekerja sama menghadapi tantangan besar dunia," kata Erick melalui keterangan tertulis, Jumat (12/10/2018).

Baca juga: Jokowi Ibaratkan Ekonomi Global dengan Game of Thrones

Tantangan besar dunia yang dimaksud ialah perang dagang, gangguan teknologi, ketidakpastian dunia, perubahan iklim, peningkatan kesenjangan, dan peningkatan emisi karbon.

Ia mengatakan pidato Jokowi juga menunjukan kapasitas mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai pemimpin dunia.

Erick juga memuji cara Jokowi berpidato dengan menganalogikan situasi global dengan film serial Game of Thrones.

"Sekali lagi, Presiden Jokowi menunjukkan kelasnya sebagai pemimpin dunia. Presiden Jokowi mengajak para pemimpin dunia dan pembuat kebijakan agar mengedepankan kerjasama dan kolaborasi adalah jawaban atas masalah dan ancaman bersama," kata Erick.

"Kepemimpinan Indonesia dalam forum IMF dan World Bank mewakili semangat negara-negara kecil, menengah dan besar untuk membangun tatanan dunia baru yang lebih baik untuk semua," lanjut dia.

Baca juga: Jokowi: Tak Ada Artinya Jadi Kekuatan Ekonomi Terbesar di Dunia yang Tenggelam

Presiden Joko Widodo sebelumnya membuka Rapat Pleno Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Jumat (12/10/2018) pagi.

Dalam bagian pidatonya, Jokowi mengumpamakan kondisi ekonomi global sekarang tak ubahnya dengan cerita dalam serial televisi Game of Thrones.

"Dengan berbagai masalah perekonomian dunia, sudah cukup bagi kita untuk mengatakan bahwa winter is coming," kata Jokowi yang disambut tawa dari para hadirin

Para peserta Rapat Pleno tersebut adalah pimpinan negara, menteri ekonomi, gubernur bank sentral, hingga pejabat di bidang pembangunan lainnya dari seluruh negara di dunia. Adapun istilah winter is coming menggambarkan salah satu fase dalam Game of Thrones.

Jokowi menuturkan, hubungan antarnegara maju saat ini sama seperti perselisihan para Great Houses dalam Game of Thrones. Pihak yang disebut sebagai Great House saling bersaling untuk mengambil alih kendali The Iron Throne.

Pertarungan sesama Great Houses terus berlangsung hingga ada satu House yang berjaya, sementara Houses lain mengalami kesulitan. Namun, mereka tidak menyadari ketika winter is coming, ada evil winter yang mengancam keberadaan mereka semua dan berpotensi memporakporandakan kehidupan semua Great Houses.

"Dengan adanya kekhawatiran ancaman evil winter tersebut, akhirnya mereka sadar tidak penting siapa yang duduk di The Iron Throne, yang penting kekuatan bersama untuk mengalahkan evil winter, agar goncangan global tidak terjadi, agar dunia tidak berubah menjadi tanah tandus yang porak poranda," tutur Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com