DONGGALA, KOMPAS.com -- Presiden Joko Widodo berdialog dengan pengungsi di Desa Loli Saluran, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Rabu (3/10/2018).
Pengamatan Kompas.com, Presiden tiba di lokasi pengungsian sekitar pukul 13.17 WITA. Jokowi pun langsung masuk ke dalam tenda pengungsian dan menyalami ibu-ibu yang duduk di barisan terdepan.
Pertama, Jokowi menanyakan apa saja yang para pengungsi butuhkan saat ini.
Para ibu kemudian menyampaikannya. Mulai dari bahan makanan, obat-obatan hingga seragam sekolah anak lengkap dengan sepatu.
"Catat ya," pinta Jokowi kepada asisten ajudan, Letnan Satu Teddy Indra Wijaya.
Baca juga: Mendikbud: 2.736 Sekolah Terkena Dampak Bencana di Palu dan Donggala
Jokowi juga menanyakan kondisi kesehatan para pengungsi. Camat setempat lalu mengatakan bahwa sejauh ini kondisi kesehatan pengungsi dalam kondisi baik.
Tapi, ada beberapa orang yang mulai mengalami gangguan saluran pernapasan hingga gatal-gatal.
Presiden juga meminta sang asisten ajudan untuk mencatat keluhan itu untuk diurus oleh menteri terkait.
Pada penghujung kunjungannya, ia meminta para pengungsi untuk bersabar dalam melewat masa tanggap darurat. Setelah masa tanggap darurat selesai, ia berjanji akan segera fokus membangun rumah warga.
Baca juga: PBB: Korban Gempa Palu dan Donggala Butuh 571.000 Liter Air Per Hari
"Untuk sementara begini dulu, Bapak Ibu di sini (tenda pengungsian) dulu. Kalau semuanya sudah lewat, evakuasi sudah, baru kita masuk ke proses rehabilitasi rumah satu per satu," ujar Jokowi.
Bertepatan dengan kunjungan Jokowi tersebut, sebanyak 8.400 paket sembako diserahkan kepada para pengungsi di Donggala.
Dari titik pengungsian itu, Presiden melanjutkan perjalanan ke titik pengungsian lainnya dengan menggunakan helikopter TNI Angkatan Darat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.