Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kepanikan Narapidana di Palu dan Donggala, Air Tanah Merembes hingga Pembakaran

Kompas.com - 01/10/2018, 13:48 WIB
Abba Gabrillin,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gempa bumi yang terjadi di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, membuat 1.425 warga binaan di rutan dan lapas keluar dari tahanan.

Menurut Direktur Jenderal Pemasyarakatan Sri Puguh Budi Utami, ada beberapa hal yang melatarbelakangi peristiwa tersebut.

Menurut Utami, begitu terjadi gempa pertama kali, kepala rutan dan lapas beserta jajarannya mengumpulkan warga binaan di tengah lapangan. Hal ini dilakukan sebagai langkah awal antisipasi korban akibat gempa.

Namun, situasi ini tak lama kemudian berbuah ricuh. Salah satunya terjadi di Lapas Palu.

"Kondisi di Lapas awalnya cukup kondusif walaupun pagar yang melingkupi lapas semua roboh," ujar Utami dalam jumpa pers di Gedung Ditjen Pemasyarakatan, Jakarta, Senin (1/10/2018).

Baca juga: Pelabuhan di Palu Dibuka, Menhub Yakin Bantuan Masuk Makin Banyak

Namun, air tanah merembes di lapangan tempat para narapidana berkumpul. Kepanikan semakin bertambah saat dua blok di sisi kiri lapas roboh.

Menurut Utami, warga binaan yang panik kemudian berlarian menuju ke luar Lapas. Mereka dapat mengakses jalan keluar melalui dua blok yang roboh.

Sementara itu, kepanikan juga terjadi di Rutan Palu. Awalnya, kepala rutan mengumpulkan para tahanan di tengah lapangan.

Namun, kepanikan bertambah saat Hotel Roa yang jaraknya hanya sekitar 50 meter dari Rutan roboh. Sebagian besar tahanan kemudian berhamburan ke luar rutan.

Baca juga: Ini Daftar 11 Kebutuhan Mendesak Korban Gempa dan Tsunami Palu Sulteng

Kejadian serupa juga terjadi di Rutan Donggala. Sesuai prosedur standar, para tahanan dikumpulkan di tengah lapangan begitu terjadi gempa.

Menurut Utami, para tahanan semakin panik saat mengetahui bahwa pusat gempa terjadi di Donggala. Para tahanan memaksa keluar untuk mengetahui kondisi keluarga dan kerabat mereka yang dikhawatirkan menjadi korban akibat gempa.

Awalnya, sempat terjadi negosiasi antara pihak rutan dan para tahanan. Kepala rutan mengizinkan para tahanan keluar secara perlahan-lahan untuk kembali ke kediaman keluarga mereka.

Namun, menurut Utami, kepanikan membuat para tahanan tidak sabar untuk keluar. Mereka kemudian menyulut api dan berhamburan ke luar rutan.

Akibat kebakaran, hampir seluruh bagian rutan hangus terbakar. Menurut Utami, hanya masjid dan bangunan bagian depan yang tersisa.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com