Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

250 Tenaga Medis dari TNI Telah Diberangkatkan ke Sulteng

Kompas.com - 29/09/2018, 13:45 WIB
Reza Jurnaliston,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah personel TNI telah diberangkatkan ke Palu, Sulawesi Tengah, pasca gempa yang melanda wilayah tersebut.

Para anggota TNI tersebut berasal dari Batalyon Kesehatan (Yonkes) yang diberangkatkan dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, dan Bandara Abdul Rachman Saleh di Malang.

“Dari Halim dan di Malang total sekitar 250 personil TNI Yonkes (Batalyon Kesehatan) dari Kostrad dan dari Marinir,”papar Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Novyan Samyoga melalui sambungan telepon dengan Kompas.com, Sabtu (29/9/2018).

Samyoga menuturkan, sampai saat ini telah diterbangkan 5 pesawat menuju Palu, Sulawesi Tengah.

Baca juga: BNPB: 48 Orang Meninggal Dunia, Ratusan Orang Terluka akibat Tsunami Palu-Donggala

Pesawat tersebut mengangkut pasukan TNI hingga dukungan logistik untuk membantu korban gempa. Selain itu, akan diangkut juga sukarelawan serta wartawan.

“Total sudah ada 3 pesawat Hercules kemudian satu pesawat boeing 737 dan satu pesawat CN 295,” tutur Samyoga.

Samyoga mengatakan, tiga pesawat Hercules tersebut digunakan untuk mengangkut batalyon kesehatan TNI dan beberapa bantuan logistik untuk para korban gempa di Palu, Sulawesi Tenggara.

Lalu, kata Samyoga, untuk pesawat Boeing 737 digunakan untuk memberangkatkan sejumlah pejabat seperti Panglima TNI Jenderal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan lainnya.

Baca juga: Ada Dua Penyebab Tsunami di Palu dan Donggala Menurut Para Ahli

Sementara itu, lanjut Samyoga, pesawat CN 295 digunakan untuk memberangkatkan sejumlah personel dari Basarnas.

“Dari personel Basarnas juga telah berangkat menggunakan pesawat CN 295,” kata Samyoga.

Lebih lanjut, saat ditanya adakah kendala yang dihadapi saat pendistibusian bantuan, baik tenaga kesehatan atau logistik untuk para korban gempa di Palu, Samyoga menjawab tak ada kendala berarti setelah Bandara Mutiara Sis Al-jufri di Palu telah kembali beroperasi.

Sebelumnya diberitakan, Bandara Mutiara Sis Al-jufri di Palu belum dipastikan apakah pesawat bisa mendarat lantaran tower di bandar tersebut rusak akibat gempa.

“Sebenanrya kendalanya itu adalah kalau bandaranya (Mutiara Sis Al-jufri di Palu) belum operasional. Tapi sekarang sudah operasional sehingga pesawat hercules bisa landing di Bandara Mutiara,” kata Samyoga.

“Enggak ada masalah kalau sudah bisa landing di sana ini tenaga kesehatan kemudian pesawat hercules akan membawa bantuan-bantuan logistik sudah bisa landing disana,” sambung Samyoga.

Gempa yang melanda Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018), berkekuatan magnitudo 7,4. Gempa terjadi pada pukul 17.02.44 WIB atau 18.02.44 WITA.

Selain itu, gempa juga menyebabkan gelombang tsunami yang terjadi di Pantai Palu dengan ketinggian 0,5 sampai 1,5 meter, pantai Donggala kurang dari 50 sentimeter, dan Pantai Mamuju dengan ketinggian 6 sentimeter.

Kompas TV Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih mendata jumlah korban yang meninggal dan terluka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com