Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 9 Gempa di Atas Magnitudo 5,0 yang Guncang Donggala Sulteng

Kompas.com - 28/09/2018, 18:11 WIB
Mela Arnani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.comGempa melanda wilayah Donggala, Sulawesi Tengah, beberapa kali pada hari ini, Jumat (28/9/2018).

Berdasarkan informasi dari akun resmi Twitter Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, @infoBMKG, gempa pertama terjadi pukul 14.00 WIB.

Berikut rangkuman gempa yang terjadi di Donggala, Sulawesi Tengah.

1. Gempa bermagnitudo 5,9

Gempa bermagnitudo 5,9 terjadi pukul 13.59 WIB. Dari informasi BMKG, pusat gempa berada di darat, 61 kilometer sebelah utara Palu.

Gempa yang pusatnya berada di kedalaman 10 kilometer ini dirasakan di Palu, Donggala, Sulawesi Tengah.


2. Gempa bermagnitudo 5,9

Gempa ini bermagnitudo 5,9 dan terjadi pukul 14.00 WIB. Menurut BMKG, pusat gempa berlokasi di 8 kilometer sebelah barat laut Donggala, Sulawesi Tengah.

Gempa berkedalaman 10 km ini tidak berpotensi tsunami.

3. Gempa bermagnitudo 5,0

Tak lama berselang, gempa bermagnitudo 5,0 terjadi pukul 14.28 WIB. Gempa ini berlokasi di 10 km Timur Laut Donggala, Sulawesi Tengah.

BMKG menyatakan gempa berkedalaman 10 km ini tidak berpotensi tsunami. Gempa bermagnitudo 5,0 ini dirasakan di Donggala.

4. Gempa bermagnitudo 5,3

Gempa bermagnitudo 5,3 kembali melanda wilayah Sulawesi Tengah pukul 15.25 WIB. Lokasi gempa berada di 11 kilometer timur laut Donggala, Sulawesi Tengah.

Gempa yang berpusat di kedalaman 10 km ini tidak berpotensi tsunami.

5. Gempa bermagnitudo 7,7

Gempa bermagnitudo 7,7 terjadi di Donggala, Sulawesi Tengah, pukul 17.02 WIB.

BMKG menyatakan gempa yang berpusat di kedalaman 10 km dan berlokasi 27 km sebelah timur laut Donggala, Sulawesi Tengah, ini berpotensi tsunami.

Dari balasan di akun resmi Twitter BMKG, masyarakat menyatakan jika gempa terasa hingga ke Kalimantan.

Pukul 17.37 WIB, BMKG menyatakan peringatan dini tsunami berakhir.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com