Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra: Yenny Wahid Ajukan Nama Kiai NU Dalam Tim Prabowo-Sandiaga

Kompas.com - 21/09/2018, 11:51 WIB
Kristian Erdianto,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua bidang Organisasi dan Keanggotaan DPP Partai Gerindra Prasetyo Hadi mengatakan, putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid, belum memutuskan untuk bergabung dalam Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Namun, ia membenarkan pernyataan calon wakil presiden Sandiaga yang menyebut Yenny mengajukan beberapa nama dalam tim pemenangan.

Menurut Prasetyo, Yenny mengajukan beberapa nama Kiai Nahdlatul Ulama asal Jawa Timur dan Banten.

"Ada beberapa dari Nahdlatul Ulama, Kiai dari Jawa Timur, Banten, dan sebagainya. Tapi saya terus terang kurang hapal satu per satunya," ujar Prasetyo saat ditemui di kediaman pribadi Prabowo, Kamis (20/9/2018) malam.

Baca juga: Sandiaga: Yenny Wahid Ajukan 10-12 Nama dalam Tim Pemenangan

Prasetyo mengatakan, tim Prabowo-Sandiaga berharap Yenny  memutuskan untuk bergabung.

Menurut dia, hubungan Prabowo dengan keluarga Abdurrahman Wahid atau Gus Dur sangat baik.

"Semoga istiqarah-nya beliau ada di barisan kami. Tapi saya kira hubungan Pak Prabowo dengab Bu Yenny, dengan keluarga almarhum Gus Dur sangat baik," kata Prasetyo.

Sebelumnya, Sandiaga menyebut bahwa Yenny Wahid, belum memutuskan untuk bergabung dalam tim pemenangan nasional pasangan Prabowo-Sandiaga.

Menurut Sandiaga, Yenny masih memerlukan waktu beberpa hari lagi untuk menentukan sikap.

Kendati demikian, lanjut Sandiaga, Yenny telah mengajukan nama untuk masuk dalam struktur tim pemenangan.

Ia mengatakan, ada 10 sampai 12 nama yang diajukan Yenny. Namun ia tak merinci nama-nama tersebut.

"Tapi nama-nama tim beliau sudah dimasukkan, jadi sudah diakomodasi di badan pemenangan nasional. Saya lupa tapi ada sekitar 10-12 nama," kata Sandiaga.

Baca juga: Yenny Wahid: Saya Belum Mengambil Keputusan Dukungan di Pilpres 2019

Sementara itu, Yenny Wahid mengaku belum memutuskan arah dukungan dalam pemilu presiden 2019.

Yenny sudah menjelaskan bahwa arah dukungan dirinya dan keluarga Gus Dur menunggu istiqoroh para kiai.

"Sejak awal saya sudah mengatakan bahwa saya masih menunggu hasil istiqoroh lengkap dari 9 kiai. Jadi saya belum mengambil keputusan," ujar Yenny kepada Kompas.com, Jumat (21/9/2018).

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Jadi Pengacara SYL, Febri Diansyah Dapat Uang Honor Rp 800 Juta

Sempat Jadi Pengacara SYL, Febri Diansyah Dapat Uang Honor Rp 800 Juta

Nasional
Basuki Bakal Putus Status Tanah IKN Usai Jadi Plt Kepala Otorita, Mau Dijual atau Disewakan

Basuki Bakal Putus Status Tanah IKN Usai Jadi Plt Kepala Otorita, Mau Dijual atau Disewakan

Nasional
Pemerintah Lanjutkan Bantuan Pangan Beras, tapi Tak Sampai Desember

Pemerintah Lanjutkan Bantuan Pangan Beras, tapi Tak Sampai Desember

Nasional
Saksi Sebut Penyidik KPK Sita Uang Miliaran Usai Geledah Kamar SYL

Saksi Sebut Penyidik KPK Sita Uang Miliaran Usai Geledah Kamar SYL

Nasional
PAN Tak Masalah Tim Sinkronisasi Prabowo Hanya Diisi Orang Gerindra

PAN Tak Masalah Tim Sinkronisasi Prabowo Hanya Diisi Orang Gerindra

Nasional
Istana Sebut Wakil Kepala Otorita IKN Sudah Lama Ingin Mundur

Istana Sebut Wakil Kepala Otorita IKN Sudah Lama Ingin Mundur

Nasional
Bambang Susantono Tak Jelaskan Alasan Mundur dari Kepala Otorita IKN

Bambang Susantono Tak Jelaskan Alasan Mundur dari Kepala Otorita IKN

Nasional
Soal Tim Sinkronisasi Prabowo, PAN: Itu Sifatnya Internal Gerindra, Bukan Koalisi Indonesia Maju

Soal Tim Sinkronisasi Prabowo, PAN: Itu Sifatnya Internal Gerindra, Bukan Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': 58,7 Persen Responden Anggap Penambahan Kementerian Berpotensi Tumpang-Tindih

Survei Litbang "Kompas": 58,7 Persen Responden Anggap Penambahan Kementerian Berpotensi Tumpang-Tindih

Nasional
Survei Litbang “Kompas”: Jumlah Kementerian Era Jokowi Dianggap Sudah Ideal

Survei Litbang “Kompas”: Jumlah Kementerian Era Jokowi Dianggap Sudah Ideal

Nasional
Gus Yahya Sebut PBNU Siap Kelola Tambang dari Negara

Gus Yahya Sebut PBNU Siap Kelola Tambang dari Negara

Nasional
Jokowi Tunjuk Basuki Hadimuljono Jadi Plt Kepala Otorita IKN

Jokowi Tunjuk Basuki Hadimuljono Jadi Plt Kepala Otorita IKN

Nasional
Pengamat: Anies Bisa Ditinggalkan Pemilihnya jika Terima Usungan PDI-P

Pengamat: Anies Bisa Ditinggalkan Pemilihnya jika Terima Usungan PDI-P

Nasional
Hadiri Kuliah Umum di UI, Hasto Duduk Berjejer dengan Rocky Gerung dan Novel Baswedan

Hadiri Kuliah Umum di UI, Hasto Duduk Berjejer dengan Rocky Gerung dan Novel Baswedan

Nasional
Survei Litbang “Kompas”: 34 Persen Responden Setuju Kementerian Ditambah

Survei Litbang “Kompas”: 34 Persen Responden Setuju Kementerian Ditambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com