Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Cikal Bakal Balai Pustaka Berdiri...

Kompas.com - 14/09/2018, 11:31 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini 110 tahun lalu, tepatnya pada 14 September 1908, sebuah perusahaan penerbitan dan percetakan bernama "Commisie voor de Inlandsche School en Volkslectuur" berdiri.

Penerbit ini dalam bahasa Indonesia memiliki makna "Komisi Bacaan Rakyat" (KBR). Dalam perkembangannya, perusahaan ini bertranformasi menjadi "Balai Pustaka" yang sampai saat ini sudah banyak dikenal masyarakat.

Antisipasi

Pada abad ke-19, koran terbitan bumiputra mulai banyak beredar di masyarakat. Kritikan dan hujatan kepada penjajah merupakan sebagian besar isi dari kotan-koran yang berkembang itu.

Masyarakat mulai menunjukan ketidakpuasan terhadap rezim Hindia Belanda dan memperlihatkan ketidaksukaannya. Hal ini ditambah dengan kebijakan Politik Etis yang sudah dikatakan oleh Ratu Wilhelmina sebagai "Politik Balas Budi".

Akibatnya, semua itu menjadi legitimasi kalangan bumiputra untuk memprotes pemerintah Hindia Belanda melalui tulisan. Koran yang muncul menggunakan Bahasa Melayu, berisi perlawanan dan "unek-unek" terhadap penjajahan waktu itu.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Kesultanan Yogyakarta Masuk Wilayah NKRI

Muncul sebuah keresahan dari Pemerintah Hindia Belanda. Mereka mulai menyadari apa yang telah dilakukannya kepada kalangan bumiputra.

Pemerintah Hindia Belanda kemudian mencari solusi lain untuk membungkam dan mengontrol banyaknya tulisan yang mengkritik Pemerintah Belanda. Salah satu caranya adalah dengan mendirikan KBR.

Selain itu, ada informasi lain bahwa KBR menyalurkan hasil sastra Eropa dengan tujuan agar rakyat Indonesia tak tahu akan informasi politik yang berkembang.

Namun, tak semua usaha yang dilakukan oleh KBR ini negatif. Pasalnya mereka juga mendirikan perpustakaan di tiap-tiap sekolah ketika masa itu.

Perpustakaan itu menyediakan jasa peminjaman dengan cara yang mudah dan adanya taman bacaan utuk mendukung perpustakaan itu.

KBR menerbitkan buku-buku yang informatif dan beragam yang menuju ke berbagai segmen pembaca. Penulis yang ingin menyalurkan karyanya, harus disortir dulu oleh Pemerintah Hindia Belanda.

Melalui cara ini, KBR bisa mulai mengendalikan koran-koran yang berkembang di masyarakat yang berisi kritikan terhadap Pemerintah Hindia Belanda.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Soekarno dan Hatta Dibawa ke Rengasdengklok

Menjadi Balai Pustaka

Kekuatan dan eksistensi KBR menjadi besar. Berbagai karya penulis juga berhasil dirilis. Selain itu, KBR juga memberikan buku-bukunya terhadap sekolah-sekolah guna menunjang kurikulum pendidikannya.

Puluhan buku dan majalah diterbitkan saat itu dalam bahasa Melayu dan berbagai bahasa daerah, yaitu Jawa, Sunda, Madura, Batak, Aceh, Bugis, dan Makassar, dan ditulis dalam bahasa Melayu, Latin, Jawa, maupun Arab.

Pada 22 September 1917, KBR berubah menjadi Balai Pustaka. Karyanya semakin beragam dengan menghasilkan Novel yang terkenal seperti Siti Noerbaja karya Marah Roesli.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com