Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Klaim Kwik Kian Gie Bersedia Gabung ke Timnya

Kompas.com - 13/09/2018, 06:05 WIB
Yoga Sukmana,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden Prabowo Subianto mengklaim mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri yang juga dikenal sebagai ekonom Kwik Gian Gie bergabung ke tim kampanye nasional Prabowo-Sandiaga Uno untuk menghadapi Pilpres 2019.

"Walaupun beliau mengatakan beliau PDI-P, tetapi demi kepentingan negara beliau ingin menjadi salah satu penasihat saya," kata Prabowo usai bertemu SBY di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (12/9/2018).

Baca juga: Saat Prabowo Rangkul Andi Arief....

Menurut Prabowo, bergabungnya Kwik Gian Gie menandakan bahwa tak ada batasan partai politik untuk sama-sama memajukan Indonesia.

Nantinya kata Prabowo, Kwik Gian Gie akan bergabung menjadi tim ahli Prabowo-Sandiaga Uno. Namun belum diketahui apakah akan masuk ke struktur tim pemenangan atau tidak.

Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan, akan ada tim ahli yang masuk ke struktur tim pemenangan dan ada yang tidak. Dan posisi Kwik Gian Gie belum dipastikan.

Selain Kwik Gian Gie, Prabowo juga mengatakan akan ada sejumlah ahli di bidang ekonomi yang bergabung. Di antaranya, kata dia, ada mantan menteri keuangan dan mantan Gubernur Bank Indonesia.

"Kami tidak memikirkan latar belakang tidak memikirkan ras atau agama atau daerah mana. Kami ingin mengumpulkan mereka, dan mereka kami minta untuk memikirkan demi negara dan bagsa bukan kepentingan partai," ucap Prabowo.

Baca juga: SBY-Prabowo Bertemu, Ini yang Dibicarakan

Sebelumnya, Prabowo mengatakan, salah satu bahasan dalam pertemuan dengan SBY yakni terkait dengan pematangan strategi untuk pemenang Pilpres. Isu ekonomi dipilih sebagai senjata utamanya.

Untuk memuluskan strategi itu, Prabowo meminta kepada SBY untuk mengizinkan kader-kader Partai Demokrat yang ahli dalam bidang ekonomi menjadi tim pakar Prabowo-Sandiaga Uno.

Menurut Prabowo, isu ekonomi dipilih karena ia bersama timnya sudah keliling ke berbagai daerah dan mendapatkan komplain terkait persoalan ekonomi.

Kompas TV Pertemuan ini berlangsung tertutup di Kediaman SBY di Mega Kuningan, Jakarta.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com