JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) optimis jumlah identitas pemilih ganda pada Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019 tak sampai 2 persen dari total DPT sebanyak 187 juta. Bahkan, KPU menargetkan jumlah pemilih ganda hanya mencapai 1 persen.
Sebelumnya, data dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menunjukkan adanya 1 juta pemilih ganda. Jumlah tersebut merupakan hasil dari analisis Bawaslu terhadap 285 kabupaten/kota dari 514 kabupaten/kota di Indonesia.
Data lain yang diungkap partai politik pendukung bakal capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menunjukkan terdapat 25 juta pemilih ganda pada DPT Pemilu 2019.
Baca juga: Bawaslu Temukan 1 Juta Pemilih Ganda DPT Pemilu 2019
Untuk menyelesaikan persoalan itu, KPU bersama Bawaslu dan partai politik di tingkat kabupaten/kota terus melakukan pengecekan dan pencermatan data pemilih, sejak DPT ditetapkan pada 5 September 2019.
"Yang kami lakukan adalah membersihkan (pemilih ganda), dan kami yakin angkanya di bawah 2 persen bahkan 1 persen dari total DPT," kata Komisioner KPU Viryan Azis di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (12/9/2018).
Viryan mengatakan, sejak awal pihaknya tidak yakin dengan angka 25 juta pemilih ganda. Sebab, dalam melakukan analisis terhadap potensi kegandaan, kubu Prabowo-Sandi hanya menggunakan tiga elemen data. Tiga elemen tersebut adalah nomor induk kependudukan (NIK), nama, dan tanggal lahir pemilih.
Baca juga: DPT Pemilu 2019 Ditetapkan, tetapi KPU Beri Waktu untuk Perbaikan
Sementara itu, Bawaslu memprediksi jumlah data pemilih ganda Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019 nantinya akan mencapai angka 2 juta.
Jumlah tersebut meningkat dari hasil analisis Bawaslu sebelumnya, yang menemukan adanya 1 juta data pemilih ganda.
"Prediksi 1,8 sampai 2 juta (data pemilih ganda)," kata Komisioner Bawaslu Rahmat Bagja, di kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Rabu (12/9/2018).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.