Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri: Soal Ribuan e-KTP Tercecer di Serang, Kepala Didukcapil Berpotensi Dicopot

Kompas.com - 12/09/2018, 14:20 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tengah menindaklanjuti kasus tercecernya ribuan KTP elektronik di tempat pembuangan sampah dan semak belukar di Kampung Tarikolot, Cikande, Serang, Banten.

Menurut Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kasus tersebut, pihaknya berpotensi mencopot Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Serang.

"Kasus di Serang potensi kepala dinas dukcapil kami beri sanksi untuk diganti dan nonjob," kata Tjahjo saat dihubugi Kompas.com, Rabu (12/9/2018).

Tjahjo menuturkan, kartu keluaga (KK) serta e-KTP yang lama (KTP manual non e-KTP) dan sudah rusak dianggap sebagai barang tidak berguna oleh staf Dinas Dukcapil Kemendagri daerah.

Baca juga: Penjelasan Dukcapil soal Ribuan e-KTP di Tempat Sampah dan Semak di Serang

Padahal, semestinya dokumen-dokumen kependudukan itu disimpan di gudang Dukcapil supaya tidak disalahgunakan.

Namun, atas ketidakpahaman tersebut, staf kemudian asal buang dokumen ke tempat sampah.

Kasus serupa pernah terjadi pada akhir Mei 2017. Ribuan e-KTP tercecer di Jalan Salabenda, Kemang, Kabupaten Bogor.

Saat itu, ribuan e-KTP yang sudah rusak akan dikirim ke gudang setempat. Karena staf tersebut menganggap dokumen tersebut tidak berharga, ribuan e-KTP dibawa dengan asal saja sehingga terjatuh.

"Asal bawa dan jatuh dari mobil karena dianggap sampah, instruksi harus dipotong atau bakar kadang tidak diindahkan," ujar Tjahjo.

Baca juga: KPU Lakukan Pembenahan e-KTP untuk Pemilu 2019

Supaya hal tersebut tidak terulang kembali, Tjahjo mengimbau supaya seluruh staf Dirjen Dukcapil dapat lebih berhati-hati.

Ia menambahkan, diberlakukannya sanksi kepada pihak terkait bertujuan supaya ke depannya staf lebih hati-hati dan cermat dalam bertugas.

"Saya sebagai Mendagri selalu mengingatkan untuk hati-hati terkait e-KTP walau KTP tersebut katagori sampah atau barang tidak terpakai atau rusak," ujar dia.

Sebelumnya, ribuan e-KTP ditemukan di tempat pembuangan sampah dan semak belukar di Kampung Tarikolot, Cikande, Serang, Banten.

Menurut Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Serang Asep Saepudin Mustafa, pascadilakukan pengecekan, total terdapat 2.910 keping e-KTP dan 9 kartu keluarga (KK). Dari jumlah e-KTP tersebut, ditemukan 513 KTP manual (bukan e-KTP) dan 111 e-KTP yang rusak secara fisik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com