Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Ajukan Kenaikan Anggaran Terkait Penambahan Satuan di Wilayah Timur

Kompas.com - 05/09/2018, 16:07 WIB
Kristian Erdianto,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengungkapkan, TNI bersama Kementerian Pertahanan telah mengajukan kenaikan anggaran pertahanan untuk tahun 2019.

Menurut Hadi, kenaikan anggaran tersebut sejalan dengan penambahan organisasi satuan TNI baru di wilayah timur Indonesia, yakni di Sulawesi Selatan, Biak, dan Sorong.

"Pagu anggaran yang sudah disetujui sekitar Rp 106 triliun, kemudian kita minta tambahan 107 koma sekian," ujar Hadi saat ditemui di sela rapat kerja pembahasan anggaran dengan Komisi I di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/9/2018).

Baca juga: Fadli Zon: Anggaran TNI Harus Dinaikkan

Hadi mengatakan, dengan bertambahnya satuan di wilayah timur, maka TNI membutuhkan tambahan anggaran untuk membangun sarana dan prasarana.

Bahkan, kata Hadi, hingga saat ini satuan tersebut belum memiliki gedung dermaga dan perumahan bagi prajurit.

"Utamanya untuk pembangunan organisasi baru di wilayah timur di Sulsel, Papua dan sorong," kata Hadi.

"Gedung saja belum punya, perumahan prajurit juga belum punya, kemudian dermaga belum punya, harus kami ajukan," ujar dia.

Sebelumnya, Hadi meresmikan empat satuan baru di wilayah Timur Indonesia, pada Jumat (11/5/2018).

Baca juga: KSAD Ingin Pameran Alutsista Jadi Pertanggungjawaban Anggaran TNI kepada Rakyat

Keempat satuan baru tersebut adalah Divisi Infanteri 3/Kostrad di Makassar, Koarmada III di Sorong, Koopsau III di Biak, dan Pasmar-3 Korps Marinir di Sorong.

Hadi menyampaikan bahwa peresmian empat satuan TNI tersebut merupakan bagian dari rencana TNI yang telah tertuang dalam Peraturan Presiden Nomer 10 Tahun 2010 dan Peraturan Presiden Nomer 62 Tahun 2016 serta Program 100 hari kerja Panglima TNI.

Menurut Hadi, upaya pembentukan empat satuan TNI baru memiliki nilai strategis tinggi dan latar belakang yang cukup kompleks.

Sebab, perkembangan pembangunan kekuatan militer dunia, khususnya di kawasan Asia merupakan salah satu tolok ukur dalam perimbangan kekuatan (balance of power).

Saat ini, belanja militer di Asia sudah melampaui Eropa.

Kompas TV Bentrokan di perbatasan jalur Gaza tiap pekan terus terjadi, relawan medis juga kerap menjadi korban serangan senjata api tentara Israel.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com