Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSAD Ingin Pameran Alutsista Jadi "Pertanggungjawaban" Anggaran TNI kepada Rakyat

Kompas.com - 27/12/2014, 03:19 WIB
Kontributor Kompas TV, Alfian Kartono

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com – Dalam rangka memperingati hari Juang Kartika ke-69, Markas Besar TNI Angkatan Darat menggelar pameran alat utama sistem persenjataan (alutsista) di Kota Jayapura, Papua, 26 hingga 28 Desember 2014. Pameran yang berlangsung di Halaman Kantor Gubernur Papua, merupakan rangkaian pameran alutsista di sejumlah kota di Indonesia, yang sebelumnya diadakan di Monas, Jakarta beberapa waktu lalu.

Dalam pameran tersebut, ditampilkan sejumlah persenjataan berat seperti Tank Scorpion, Panser Anoa 2, dan sejumlah kendaraan tempur dan persenjataan terbaru. Ditampilkan pula kapal laut milik TNI AD yang dibawa langsung dari Jakarta dan Surabaya.

Usai pembukaan ratusan warga serta pelajar yang menghadiri pameran berebutan saat diberi kesempatan untuk menaiki kendaraan tempur dan berkeliling di sejumlah jalan utama di Jayapura.

Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan, pameran alutsista yang digelar TNI sebagai pertanggungjawaban TNI Angkatan Darat kepada masyarakat. Sebab, menurut Gatot, anggaran untuk pembelian alutsista juga diambil dari pajak yang dibayarkan rakyat.

“Ini loh masyarakat, (TNI) Angkatan Daratmu punya persenjataan seperti ini untuk melindungi mereka. Dengan mengetahui ini, harapannya TNI makin dicintai rakyat,” ucap Gatot saat meninjau pameran, Jumat (26/12/2014) siang.

Menurut dia, persenjataan ini akan disebar di tiap Markas Komando Daerah Militer, sesuai dengan konfigurasi geografi menghadapi ancaman negara. Didamping Pangdam XVII Cenderawasih, Mayjen TNI Fransen Siahaan, jenderal bintang empat yang pernah menjabat sebagai Komandan Kodim 1707 Merauke dan Komandan Kodim 1701 Jayapura itu juga meninjau stan tiap Kodim dibawah Kodam XVII Cenderawasih.

Dalam pameran tersebut, Kodam XVII Cenderawasih juga memeriahkan pameran dengan sejumlah perlombaan dan donor darah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
'Groundbreaking' IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

"Groundbreaking" IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

Nasional
Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Nasional
Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com