Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Akan Bangun 2.000 Rumah Rakyat di Namibia

Kompas.com - 30/08/2018, 15:15 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia berkomitmen membantu pembangunan infrastruktur di Namibia, yakni berupa 2.000 rumah rakyat.

Komitmen tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo saat bertemu Presiden Namibia Hage Gottfried Geingob di Istana Presiden Bogor, Jawa Barat, Kamis (30/8/2018).

"Saya mendorong partisipasi BUMN Indonesia, PT WIKA, dalam pembangunan infrastruktur di Namibia, khususnya dalam pembangunan perumahan rakyat di Namibia bersama perusahaan Namibia," ujar Jokowi dalam pernyataan pers bersama.

"Bentuknya adalah proyek 2.000 unit social housing dan bahkan dalam unit yang lebih besar lagi," lanjut dia.

Meski demikian, pelaksanaan komitmen itu membutuhkan kerangka kerja sama. Oleh sebab itu, Presiden Jokowi mendorong agar Presiden Geingob segera menandatangani nota kesepahaman mengenai program itu.

"Saya tadi telah meminta dukungan Presiden Geingob agar kesepakatan bisnis itu dapat segera ditandatangani pada Indonesia Africa Infrastructure Dialog yang akan diadakan bulan Agustus 2019 di Bali," lanjut Jokowi.

Wika kirim tim

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono mengatakan, rencana pembangunan 2.000 rumah rakyat di Namibia itu berawal dari reputasi salah satu BUMN, yakni Wijaya Karya (Wika), yang dikenal baik oleh pemerintah Namibia.

"Mereka melihat Wika ini bangun 5.000 social housing di Alzazair, sekarang juga merenovasi di Istana Alzazair dan ada lagi di mana-mana," ujar Basuki.

Beberapa waktu lalu, perwakilan pemerintah Namibia berkunjung ke Wika. Mereka ingin mendalami kemungkinan Wika bisa membangun perumahan rakyat di negaranya.

"Kemarin, mereka (pemerintah Namibia) datang ke Wika, Wika presentasi. Ternyata, mereka ada peluang membangun 2.000 social housing," ujar dia.

Wika menyanggupi pekerjaan tersebut. Basuki mendapatkan laporan bahwa Wika telah mengirimkan tim ke Namibia untuk penjajakan kerja sama secara lebih detail lagi.

Kini, tinggal menunggu kerangka nota kesepahaman dibuat dan ditandatangani oleh kedua kepala negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com