Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penutupan Asian Games, Polri Fokus Cegah Terorisme dan Urai Kemacetan Lalu Lintas

Kompas.com - 30/08/2018, 13:35 WIB
Reza Jurnaliston,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, menuturkan, secara umum sampai saat ini penyelenggaraan Asian Games berjalan aman.

Namun, kata Tito, pihaknya akan tetap fokus dalam mengamankan pesta olahraga negara-negara se-Asia tersebut hingga upacara penutupan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (2/10/2018).

“Kita masih ada lebih kurang 3-4 hari lagi, Kamis, Jumat Sabtu, Minggu, masih ada beberapa cabang, kami terus amankan,” kata Tito usai menggelar rapat pelaksanaan pengamanan upacara penutupan Asian Games 2018 di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (30/8/2018).

Polri, kata Tito, bersama TNI, dan pihak-pihak terkait akan fokus dalam keamanan, terutama mencegah terjadinya aksi terorisme serta kemacetan lalu lintas.

Tito mengatakan, pihaknya telah merencanakan rekayasa lalu lintas saat upacara penutupan Asian Games. Menurut dia, akan ada penutupan jalan di sejumlah titik di area sekitar Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

“Tadi sudah kita susun kantong parkirnya, kemudian sistem masuk keluarnya, penutupan arus, nanti pak Royke (Kepala Korlantas Polri Irjen Royke Lumowa) dan Dirlantas harus menjelaskan, penutupan lalu lintas pada saat clossing ceremony,” kata Tito.

Selain itu, lanjut Tito, pihaknya juga mewaspadai gangguan keamanan kejahatan jalanan, seperti copet, jambret, pencurian kendaraan motor-motor yang diparkir.

Lebih lanjut, Polri, akan mengerahkan 9.422 personil untuk mengamankan upacara penutupan Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (2/10/2018).

“Kita siapkan pasukan 9.422 gabungan Polri, TNI, dan Pemda satpol PP, Damkar, ambulans dan lain-lain, khususnya untuk quick respon bila terjadi apa-apa,” Tito.

Baca juga: Polri Kerahkan 9.422 Personel untuk Amankan Penutupan Asian Games 2018

Turut hadir dalam rapat tersebut, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) Erick Thohir, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI), Raja Sapta Oktohari.

Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis dan Pangdam Jaya Mayjen Joni Supriyanto beserta jajarannya. Hadir pula Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto, Kakorlantas Polri Irjen Pol Royke Lumowa, dan Kapolda Jawa Barat Irjen Agung Budi Maryoto.

Kompas TV Berikut adalah tiga berita terpopuler hari ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com