Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati Uang Palsu Jelang Kampanye Pemilu 2019

Kompas.com - 16/08/2018, 13:06 WIB
Reza Jurnaliston,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Direktur Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dit Tipideksus) Bareskrim Mabes Polri Kombes Pol Daniel Tahi Monang Silitonga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap peredaran uang palsu jelang kampanye pemilu 2019.

“Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati, karena masalah pemalsuan atau penggunaan uang palsu masih ada. Tidak mengatakan naik tapi angka masih tetap ada,” tutur Daniel di Kantor Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (16/8/2018).

Baca juga: Dikejar warga, Terduga Pengedar Uang Palsu Ceburkan Diri ke Sungai dan Tenggelam

Daniel mengungkapkan, wilayah yang perlu diwaspadai akan peredaran uang palsu antara lain Jawa Timur, Jawa Barat, dan Lampung.

Daniel menuturkan, pihak Kepolisian akan terus berupaya menekan peredaran uang palsu dengan cara menangkap para tersangka.

Wakil Direktur Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Mabes Polri, Komisaris Besar Daniel Tahi Monang Silitonga di Kantor Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (16/8/2018).Reza Jurnaliston Wakil Direktur Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Mabes Polri, Komisaris Besar Daniel Tahi Monang Silitonga di Kantor Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (16/8/2018).

Menurut Daniel, sasaran para pelaku adalah sejumlah warung kecil yang tidak memiliki alat pendeteksi uang palsu dan sering melakukan aksinya di waktu malam hari.

Baca juga: Uang Palsu yang Beredar Selama Lebaran Kali Ini Sedikit Sekali

"Kami mengimbau agar masyarakat berhati-hati dengan peredaran uang palsu yang masih ada sampai saat ini. Lokasi peredaran uang palsu itu biasanya di warung kecil dan dilakukan pelaku saat malam hari,” kata Daniel.

Dia berharap, masyarakat yang memiliki warung kecil dan bertransaksi di malam hari untuk waspada serta memeriksa uang yang diterima dengan cara dilihat, diraba, dan diterawang.

Baca juga: 3 Pengedar Uang Palsu di Pasar Kemis Ditangkap

Daniel memastikan, pihaknya akan terus memburu para pelaku yang mengedarkan uang palsu selama kampanye pada Pilpres 2019.

"Jadi oleh karena itu, Bank Indonesia pernah bilang kan selalu ingat 3D (dilihat, diraba, diterawang). Polri akan terus memburu para pelaku pengedar uang palsu di seluruh Indonesia," tegas Daniel.

Tanggal 23 September 2018- 13 April 2019 adalah memasuki masa kampanye calon angota DPR, DPD, dan DPRD serta pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Kompas TV Berniat membayar hutang pada bank dari hasil penjualan rumahnya, Mujiono justru dikejutkan karena uang yang disetorkannya adalah uang mainan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com