Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Berencana Sederhanakan Tunjangan PNS

Kompas.com - 09/08/2018, 15:14 WIB
Yoga Sukmana,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan menyederhanakan besaran tunjangan bagi pegawai negeri sipil (PNS) atau aparatur sipil negara (ASN). Hal ini merupakan salah satu hasil rapat koordinasi terkait reformasi birokrasi di Kantor Wakil Presiden, Jakarta.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan, penyederhanaan tunjangan PNS yang dimaksud yakni tak akan ada lagi penambahan komponen tunjangan.

"Tunjangan itu banyak banget (saat ini). Ada yang disederhanakan sehingga gajinya pasti, sederhana tetapi jelas begitu ya," ujar Wiranto, usai rapat koordinasi di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (9/8/2018).

Mantan Panglima ABRI itu mengatakan, penyederhanaan tunjangan PNS disesuaikan dengan dinamika kondisi ekonomi dan kemampuan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) menanggungnya.

Baca juga: Menpan RB: Guru Honorer yang Ingin Jadi PNS Tetap Harus Ikut Tes

Meski disederhanakan, besaran tunjangan PNS bukan berarti dipangkas tanpa ada kesempatan untuk naik.

Potensi untuk naik masih ada namun kembali tertanggung dengan kondisi yang akan menjadi parameternya.

"Kalau jaminannya dari dulu sampai sekarang sama saja, terus harga-harga naik, apa gunanya? Tentu disesuaikan, tentu Menteri keuangan menghitung kira-kira kekuatan APBN kita," kata Wiranto.

"Seberapa besar naiknya itu seberapa seberapa persen, tapi belum diputuskan, hanya masukan dulu, nanti ketemu lagi jadi konsep atau roadmap yang dilaksanakan pada tahun tahun berikutnya," ujarnya.

Selain tunjangan, rapat tersebut juga membahas banyaknya tenaga honorer di instansi-instansi pemerintahan. Proses rekrutmen menjadi perhatian pemerintah.

Pemerintah tak ingin lagi membuka banyak penerimaan tenaga honorer namun tidak efisien dan tidak efektif saat bekerja. Dengan perekrutan yang ketat, diharapkan tenaga honorer yang diterima tak hanya unggul dari segi kuantitas, namun juga kualitas.

Kompas TV Rencananya, THR akan diberikan pada awal Juni sebelum lebaran dan pemberian gaji ke-13 akan diberikan pada awal bulan Juli.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Kualitas Dikurangi

KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Kualitas Dikurangi

Nasional
Tiba di Pearl Harbor, KRI Raden Eddy Martadinata-331 Akan Latihan dengan Puluhan Kapal Perang Dunia

Tiba di Pearl Harbor, KRI Raden Eddy Martadinata-331 Akan Latihan dengan Puluhan Kapal Perang Dunia

Nasional
PKS Pastikan Sudah Komunikasi dengan Anies Sebelum Memasangkannya dengan Sohibul Iman

PKS Pastikan Sudah Komunikasi dengan Anies Sebelum Memasangkannya dengan Sohibul Iman

Nasional
Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

Nasional
Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

Nasional
Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek 'Ekor Jas'

Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek "Ekor Jas"

Nasional
Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Nasional
Duetkan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Kurang Diuntungkan Secara Elektoral

Duetkan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Kurang Diuntungkan Secara Elektoral

Nasional
3 Desa Dekat IKN Banjir, BNPB: Tak Berdampak Langsung ke Pembangunan

3 Desa Dekat IKN Banjir, BNPB: Tak Berdampak Langsung ke Pembangunan

Nasional
Wakasad Kunjungi Pabrik “Drone” Bayraktar di Turkiye

Wakasad Kunjungi Pabrik “Drone” Bayraktar di Turkiye

Nasional
Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, PKS Dianggap Menjaga Daya Tawar Politik

Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, PKS Dianggap Menjaga Daya Tawar Politik

Nasional
Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

Nasional
Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Nasional
Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Nasional
Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com