Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Projo Patuhi Instruksi Jokowi Tak Kerahkan Massa ke KPU

Kompas.com - 09/08/2018, 14:23 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi meminta kepada seluruh relawan Joko Widodo untuk tidak berkumpul di Kantor KPU, Jakarta, saat Jokowi dan calon wakil presidennya mendaftar, Jumat (10/8/2018).

Hal itu sesuai instruksi Jokowi saat Rapat Umum Relawan Jokowi pada akhir pekan lalu.

"Kami diminta untuk membuat suasana sejuk dan damai. Kami diminta untuk tidak melakukan pengerahan massa ke KPU. Karena itu kami akan menggelar doa bersama di Gedung Juang Menteng Jakarta Pusat dan akan dimulai jam 14.00, " ujar Budi Arie dalam siaran pers yang diterima, Kamis (9/8/2018).

Baca juga: Jokowi: Saya Minta Besok Tak Usah Ramai-ramai, Kita Masih Berkabung

Arie Budi menginstruksikan kepada seluruh relawan Projo untuk menggelar doa bersama di  sekretariat masing-masing.

Ia mengingatkan, saat ini Indonesia masih dalam berduka karena bencana alam yang menimpa rakyat di Nusa Tenggara Barat.

"Kami juga menghimbau seluruh partai politik, jangan mendegradasi proses demokrasi dengan mempertontonkan praktek politik yang membuat rakyat kehilangan kepercayaan terhadap partai politik. Kita jaga bersama proses demokrasi ini dengan sebaik-baiknya agar demokrasi kita makin bermartabat," jelas Budi.

"Kami mengharapkan seluruh pihak menahan diri, karena Pileg dan Pilpres 2019 bukanlah perang. Tapi kompetisi sesama anak bangsa untuk meraih dan merebut hati rakyat," pungkas mantan aktivis 98 ini.

Baca juga: Jokowi: Cawapres Bisa Diumumkan Kamis Sore Atau Jumat Pagi

Jokowi sebelumnya menginstruksikan relawan pendukungnya untuk tidak hadir ketika dirinya bersama cawapres mendaftar ke KPU, Jumat besok.

Jokowi mengatakan, saat ini Indonesia sedang dalam keadaan berkabung lantaran bencana gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

"Saya minta agar besok tidak usah ramai-ramai, karena kita tahu, suasana masih berkabung, saudara-saudara kita di NTB (menjadi korban gempa)," ujar Jokowi di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Kamis.

Lagipula selepas mendaftarkan diri ke KPU, Presiden Jokowi langsung terbang ke NTB untuk meninjau korban gempa.

Kompas TV Anies mengaku tahu persis semua proses yang sedang terjadi terkait dengan pencalonan capres dan cawapres.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Nasdem Siapkan Sejumlah Nama untuk Pilkada Jabar, Ada Muhammad Farhan dan Saan Mustopa

Nasdem Siapkan Sejumlah Nama untuk Pilkada Jabar, Ada Muhammad Farhan dan Saan Mustopa

Nasional
Kemensos Bantu 392 Lansia Operasi Katarak Gratis di Aceh Utara

Kemensos Bantu 392 Lansia Operasi Katarak Gratis di Aceh Utara

Nasional
Anggota DPR Sebut Tak Ada soal Dwifungsi TNI dalam RUU TNI

Anggota DPR Sebut Tak Ada soal Dwifungsi TNI dalam RUU TNI

Nasional
Buka Sekolah Pemimpin Perubahan, Cak Imin Harap PKB Tetap Kontrol Kinerja Eksekutif-Legislatif

Buka Sekolah Pemimpin Perubahan, Cak Imin Harap PKB Tetap Kontrol Kinerja Eksekutif-Legislatif

Nasional
KPK Cegah 2 Orang Bepergian ke Luar Negeri Terkait Kasus di PGN

KPK Cegah 2 Orang Bepergian ke Luar Negeri Terkait Kasus di PGN

Nasional
DKPP Lantik 21 Tim Pemeriksa Daerah PAW dari 10 Provinsi

DKPP Lantik 21 Tim Pemeriksa Daerah PAW dari 10 Provinsi

Nasional
Ahmad Sahroni dan Pedangdut Nayunda Nabila Jadi Saksi di Sidang SYL Besok

Ahmad Sahroni dan Pedangdut Nayunda Nabila Jadi Saksi di Sidang SYL Besok

Nasional
Pertamina Bersama Komisi VII DPR Dukung Peningkatan Lifting Migas Nasional

Pertamina Bersama Komisi VII DPR Dukung Peningkatan Lifting Migas Nasional

Nasional
KPK Nyatakan Hakim Agung Gazalba Bisa Disebut Terdakwa atau Tersangka

KPK Nyatakan Hakim Agung Gazalba Bisa Disebut Terdakwa atau Tersangka

Nasional
Gelar Rapat Persiapan Terakhir, Timwas Haji DPR RI Pastikan Program Pengawasan Berjalan Lancar

Gelar Rapat Persiapan Terakhir, Timwas Haji DPR RI Pastikan Program Pengawasan Berjalan Lancar

Nasional
Kemenhan Tukar Data Intelijen dengan Negara-negara ASEAN untuk Tanggulangi Terorisme

Kemenhan Tukar Data Intelijen dengan Negara-negara ASEAN untuk Tanggulangi Terorisme

Nasional
Hari Ke-17 Keberangkatan Calon Haji: 117.267 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 20 Orang Wafat

Hari Ke-17 Keberangkatan Calon Haji: 117.267 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 20 Orang Wafat

Nasional
Eks Gubernur Babel: Kekayaan Alam dari Timah Berbanding Terbalik dengan Kesejahteraan Masyarakat

Eks Gubernur Babel: Kekayaan Alam dari Timah Berbanding Terbalik dengan Kesejahteraan Masyarakat

Nasional
Ditemani Menko Airlangga, Sekjen OECD Temui Prabowo di Kemenhan

Ditemani Menko Airlangga, Sekjen OECD Temui Prabowo di Kemenhan

Nasional
Megawati Diminta Lanjut Jadi Ketum PDI-P, Pengamat: Pilihan Rasional

Megawati Diminta Lanjut Jadi Ketum PDI-P, Pengamat: Pilihan Rasional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com