Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN Dinilai Punya Prospek yang Bagus Jika Bergabung ke Koalisi Jokowi

Kompas.com - 09/08/2018, 11:35 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda mengatakan Partai Amanat Nasional (PAN) punya prospek yang bagus jika bergabung dengan koalisi pendukung Presiden Joko Widodo.

Ia menilai ada beberapa keuntungan yang bisa diperoleh PAN dalam Pemilu 2019 jika mendukung Jokowi.

"Saya prediksi (PAN) bisa ke Jokowi. Kalau ingin mengamankan (partai), hanya tidak berpikir dapat ceruk baru ya ke Prabowo. Tapi prospeknya, saya membaca lebih baik ke Jokowi, elektoralnya dan pemerintahan," kata Hanta dalam program Satu Meja The Forum di Kompas TV, Rabu (8/8/2018) malam.

Baca juga: Zulkifli Hasan: Yang Terpenting Bagi PAN, Jumlah Kursi di DPR Meningkat

Menurut Hanta, Jokowi membutuhkan PAN di dalam koalisinya. Pasalnya, PAN bisa menarik pemilih dari kalangan Islam modernis untuk mendukung Jokowi. Hal ini melengkapi posisi PPP dan PKB yang bisa menggaet pemilih dari kalangan Islam tradisionalis.

Sebagai salah satu partai dengan basis pemilih dari kalangan Islam, PAN cenderung leluasa dibandingkan PKS. Jika PKS bergabung ke koalisi Jokowi, basis pemilih PKS akan menjauh. Hal itu bisa berdampak buruk pada perolehan suara PKS di Pemilu 2019.

"PAN kalau berlabuh ke Jokowi, dia tidak akan mengalami hukuman yang tajam dari basis pemilihnya. Nah dalam konteks ini PAN bisa dikatakan bisa kemana saja," kata dia.

Namun, ia mengakui sulit bagi PAN jika berebut cottail effect baik ketika mendukung Jokowi atau Prabowo. Cottail effect artinya, bagaimana sosok yang diusung di Pilpres bisa mendongkrak perolehan suara pada pemilihan anggota legislatif.

Baca juga: Jokowi Mengaku Selalu Membuka Pintu untuk PAN

Menurut dia, PAN bisa fokus memanfaatkan ceruk pemilih Islam tradisionalis dan modernis yang ada di kubu Jokowi.

"Kalau berebut potongan ceruk (pemilih) Islam tradisionalis dan modernis sebetulnya PAN itu bisa berebut di (kubu) Jokowi, kalau ada kelompok Islam santri perkotaan ke Jokowi, itu tidak lari ke PPP dan PKB dan bisa direbut. Itu tumpahannya (perolehan suara) bisa ke PAN," kata dia.

Namun, Hanta menilai sulit PAN bergerak ke kubu Jokowi. Sebab, figur Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais masih berpengaruh cukup besar terhadap manuver partai yang cenderung mengarah ke Prabowo.

Kompas TV Simak dialognya dalam Sapa Indonesia berikut ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com