Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PSI: Jokowi Tak Tunggu Prabowo Umumkan Cawapres

Kompas.com - 05/08/2018, 15:36 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni membantah partai koalisi pendukung Joko Widodo menanti deklarasi cawapres Prabowo Subianto untuk mengumumkan nama cawapres Jokowi.

Raja mengklaim, belum diumumkannya nama cawapres Jokowi hingga saat ini lantaran partai koalisi tengah mempersiapkan diri.

"Sama sekali tidak ada niat menunggu pengumuman dari kubu sebelah," kata Raja di kantor DPP PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (5/8/2018).

Hingga saat ini, kata Raja, partai koalisi tengah menyusun struktur pemenangan Jokowi, serta visi misi dan program yang baik, yang nantinya akan diumumkan bersamaan dengan deklarasi nama cawapres Jokowi.

"Yang kami lakukan adalah justru menyiapkan diri membuat struktur yang baik, visi misi, program yang baik, nanti akan diumumkan pada hari H (deklarasi)," jelas Raja.

Selain itu, belum diumumkannya nama cawapres Jokowi pun, lanjut Raja, lantaran partai koalisi telah sepakat untuk mendeklarasikan nama cawapres di akhir waktu pendaftaran. Partai koalisi sependapat untuk tidak terburu-buru.

"Kenapa juga harus buru-buru? Jadi sama sekali tidak ada keinginan untuk berburu-buru," terang Raja.

"Meskipun semuanya sudah siap pun, kami akan memanfaatkan injury time, waktu-waktu terakhir," lanjutnya.

Sebelumnya beredar kabar bahwa Jokowi telah mengantongi satu nama cawapres. Cawapres itu disebut-sebut merupakan satu dari lima nama tokoh yang sering dikabarkan akan dampingi Jokowi sebagai cawapres, yaitu mantan Ketua MK Mahfud MD, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi, pemilik CT Corp Chairul Tanjung, dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartato.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com