Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pilpres 2019, Din Syamsudin Minta Ulama Kendalikan Diri

Kompas.com - 04/08/2018, 15:14 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsudin meminta para ulama mengendalikan diri menjelang pemilihan presiden (pilpres) 2019. Para ulama, kata dia, harus mengedepankan persatuan umat dan bangsa.

Din mengaku dirinya tidak menolak kalangan pemuka agama masuk ke dalam politik. Akan tetapi, tujuannya adalah harus untuk meluruskan kehidupan politik ke arah yang benar dan tidak menciptakan pemblokan politik.

"Jangan kemudian menciptakan political blocking, pemblokan politik yang sangat mengedepankan ketegangan dan konflik," sebut Din di Jakarta, Sabtu (4/8/2018).

Baca juga: PKB Minta Saran Ulama soal Pilpres, Ini Kata Sekjen PDI-P

Din memandang, perpecahan akan terjadi ketika elite agama masuk ke politik kekuasaan yang diwarnai perbedaan aspirasi dan kepentingan. Apalagi, jika uru melibatkan umat di lapis bawah.

"Umat ditarik ke kepentingan A, kepentingan B, pasti tegang," ujar mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah tersebut.

Oleh karena itu, Din meminta para pemuka agama hanya masuk ke dalam pelurusan etika dan moral dalam berpolitik. Selain itu, pemuka agama juga harus mengedepankan pesan penegakan keadilan, sehingga semua ulama akan bersatu.

Tidak hanya itu, ia juga berpendapat para ulama harus mengedepankan pesan untuk menciptakan pemimpin yang amanah dan jujur. Selain itu, pemimpin juga harus membela rakyat secara sejati.

"Kalau (mengedepankan) itu, bersatu semua," tutur Din.

Kompas TV Seperti apa saja aktivitas para santri? Simak Sapa Santri berikut ini.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com